• Forkesra 2025: Memperkuat Ekonomi Sultra Melalui Inovasi dan Ketahanan Menuju Daya Saing Global

image_title
Ket: Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara, Edwin Permadi
  • Share

    BUMISULTRA

    KENDARI-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara kembali menyelenggarakan Forum Ekonomi Sulawesi Tenggara (Forkestra) 2025, dengan agenda puncak Seminar Nasional bertema “Memperkuat Ekonomi Sulawesi Tenggara Melalui Inovasi, Ketahanan, dan Keberlanjutan Menuju Daya Saing Global”.

    Gelaran Forkestra 2025 merupakan gelaran ke-5 kegiatan yang menjadi wadah mahasiswa dan masyarakat untuk berkontribusi  memajukan perekonomian Sulawesi Tenggara melalui gagasan dan solusi yang implementatif. Tidak hanya sebagai puncak ajang perlombaan opini ilmiah, Forkestra 2025 juga dirangkaikan dengan penandatanganan Kerja Sama Antar Daerah (KAD) sebagai bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sulawesi Tenggara.

    Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Bapak Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D, yang mewakili Gubernur Sulawesi Tenggara, Walikota Kendari dr. Siska Karina Imran, SKM Kepala OPD, Bupati Konawe H. Yusran Akbar, S.T, Kepala OPD, akademisi, perbankan, pelaku usaha, dan mahasiswa.

    Hadir sebagai narasumber Forkestra 2025 Direktur Pembangunan Indonesia Timur Kementrian PPN/Bappenas, Ika Retna Wulandary, Analis Departemen Ekonomi Keuangan Inklusif & Hijau Bank Indonesia, Anindita Sita Dewi , serta Theo Satrya. Melalui diskusi bersama para narasumber tersebut akan menggali perspektif lintas sektor mengenai arah pembangunan Sulawesi Tenggara, mulai dari strategi hilirisasi dan pembangunan berkelanjutan, penguatan keuangan inklusif dan hijau, hingga pemanfaatan pariwisata serta ekonomi kreatif sebagai pilar pertumbuhan baru.

    Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, mewakili Gubernur Sultra, menyampaikan bahwa meskipun tantangan global terus meningkat, perekonomian Sulawesi Tenggara menunjukkan resiliensi positif. Hingga Triwulan III 2025, inflasi daerah masih terjaga dan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari rata-rata nasional.

    Dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi bukan hanya soal angka, tetapi harus mampu menciptakan lapangan kerja yang layak di tengah bonus demografi dan perkembangan teknologi. Sulawesi Tenggara memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata yang perlu dimaksimalkan melalui hilirisasi dan industrialisasi.

    “Forkestra menjadi wadah strategis untuk menggali ide-ide baru berbasis riset dan inovasi demi mewujudkan hilirisasi, industrialisasi, dan penguatan UMKM yang akan mendorong perekonomian Sultra semakin kokoh dan berkelanjutan. Kami berterima kasih kepada Bank Indonesia yang terus konsisten menjadi mitra dalam memajukan ekonomi daerah,” ungkap Sekda Provinsi Sultra saat menyampaikan sambutan Gubernur.

    Sejalan dengan sambutan Gubernur, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara, Edwin Permadi menekankan bahwa kondisi global yang penuh ketidakpastian menuntut daerah untuk memperkuat struktur ekonomi yang resilien. Perekonomian Sultra memang tumbuh lebih tinggi dibanding nasional, namun tantangan inflasi dan ketergantungan pada sektor ekstraktif harus diantisipasi.

    Forkestra 2025 juga menjadi momentum implementasi program GNPIP dengan penandatanganan KAD antara Kota Kendari denagn Kabupaten Konawe untuk komoditas beras, serta Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan untuk komoditas cabai rawit, sebagai langkah nyata memperkuat ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi daerah.

    “Dalam konteks ini, Bank Indonesia berperan strategis melalui koordinasi erat dengan pemerintah daerah dan dinas terkait untuk menjaga stabilitas harga sekaligus mendorong transformasi struktural. Arah kebijakan perlu difokuskan pada hilirisasi serta pengembangan sektor ekonomi berkelanjutan, seperti pariwisata, ekonomi kreatif, dan ekonomi hijau yang berbasis energi terbarukan dan digitalisasi,'' katanya.

    Bank Indonesia menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder atas sinergi dan kolaborasi yang terjalin, khususnya dalam menjaga inflasi pangan, mendorong hilirisasi, dan memperkuat UMKM berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif. Forkestra 2025 diharapkan menjadi forum strategis yang berkelanjutan, untuk memperkuat daya saing ekonomi Sulawesi Tenggara menuju kesejahteraan bersama. (*)


    Penulis | Nana












VIDEO