-
BUMISULTRA
Papua memiliki banyak kebudayaan yang sangat indah dan menarik untuk di ulik. Salah satu kebudayaan Papua yang sangat menarik untuk dibahas adalah rumah adatnya.
Rumah adat Papua memiliki beberapa keunikan tersendiri yang membedakan dengan rumah adat lainnya di Indonesia. Papua sendiri memiliki beberapa rumah adat, yang setiap rumah adatnya memiliki keunikannya tersendiri.
Berikut dibawah ini keunikan rumah adat Papua yang membuatnya sangat menarik. SIlahkan disimak dengan baik!
- Rumah Jew
Rumah Jew merupakan rumah adat Papua yang berasal dari suku Asmat. Keunikan rumah adat Papua satu ini yaitu memiliki bentuk yang besar dengan panjang 15 meter dan lebar 10 meter.
Material pembuatan rumah jew berasal dari bahan-bahan yang dapat ditemukan di Alam. Seperti akar-akar rotan serta kayu yang digunakan untuk pondasi rumah.
Keunikan rumah adat Jew berikutnya adalah hanya boleh ditinggali para pria yang belum menikah. Para wanita serta anak lelaki yang usiainya dibawah 10 tahun tidak boleh memasuki rumah ini.
Fungsi dari rumah adat Jew salah satunya adalah dijadikan tempat belajar para lelaki bujang dari para senoirnya yang sudah menikah. Para lelaki bujang tersebut akan diajakran keterampilan, Pendidikan, dan seni seperti emnari, dan bermain musik.
Keunikan rumah adat Papua satu ini berikutnya yaitu memiliki fungsi yang banyak seperti menjadi tempat musyawarah kehidupan para masyarakat suku, upacara adat, dan menyelesaikan perselisihan.
- Rumah Rumsram
Keunikan rumah adat Papua berikutnya berasal dari Rumah rumsram yang atapnya seperti bentuk perahu terbalik, dan bangunanya yang berbentuk persegi panjang. Rumah rumsram sendiri merupakan rumah dari masyarakat suku Biak Numfor yang letaknya di wilayah pantai utara Papua.
Rumah rumsram merupakan rumah adat yang digunakan untuk tempat belajar khusus para laki-laki. Keunikan rumah adat Papua satu ini berikutnya yaitu tidak dijadikan tempat tinggal.
Bentuk atap rumah adat Papua satu ini yang seperti perahu terbalik menjadikan simbol mata pencaharian masyarakat suku Biak Numfor yang myoritas adalah seroang nelayan atau pelaut.
Rumah rumsram memiliki tinggi 6 meter hingga 8 meter yang terbuat dari bambu air, kulit kayu, daun pohon sagu, dan pelepah sagu.
- Rumah Pohon
Rumah adat Papua berikutnya yang memiliki keunikan berikutnya yaitu Rumah Pohon. Rumah Pohon merupakan rumah adat dari suku pedalaman asli Papua yaitu Suku Korowai.
Keunikan rumah adat Papua ini adalah dibuat diatas pohon yang disebutkan akrabnya rumah pohon. Rumah adat Papua ini memiliki ketinggian 15 meter hingga 50 meter, posisi rumah pohon yang tinggi ini bertujuan untuk menghindari hewan buas dan gangguan Laleo atau roh jahat.
Lele sendiri merupakan iblis kejam yang menyerupai mayat yang biasanya berjalan pada malam hari.
- Rumah Kaki Seribu
Keunikan rumah adat Papua berikutnya berasal dari rumah adat milik suku Arfak yang berada di papua barat. RUmah adat ini dijuluki rumah kaki seribu atau disebut dengan Mod Aki Aksa.
Keunikan rumah adat Papua ini terletak pada tiang pondasinya yang sangat banyak, jadi jika dilihat sekilas tiang pondasi tersebut sangat mirip dengan hewan kaki seribu. Bentuk rumah kaki seribu ini mirip dengan rumah panggung, yang membedakannya dengan murah panggung yaitu rumah kaki seribu tidak memiliki ruang memadai pada bagian bawahnya.
Rumah adat Papua ini terbuat dari kayu yang secara vertikal dibuat saling menyilang. Pada posisi horizontal kayu tersebut akan dibuat saling mengikat.
Pada bagian atapnya rumah kaki seribu ini dibuat dari rumput ilalang. Sementara pada bagian lantainya terbuat dari anyaman rotan. (*)