-
BUMISULTRA
WAKATOBI - Komisi pemilihan umum Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengundang sejumlah pihak melakukan uji publik daftar pemilih sementara (DPS) jelang Pilkada serentak tahun ini, diselenggarakan di Aula hotel Wakatobi. Minggu (25/8/2024).
Selain dua komisioner KPU setempat menjadi pemateri kegiatan itu yakni Erni Mawar dan Yasir Arafah turut hadir ketua Bawaslu Wakatobi, La Hudia.
Menurut Yasir, uji publik DPS bertujuan memastikan setiap pemilih terdaftar dalam DPS setelah pihaknya mengumumkannya serentak secara terbuka.
"Diharap para pemilih mengecek nama baik di sekretariat PPS atau ditempat-ditempat stategis dimana kami telah menempelnya", ucapnya.
Uji publik pun dilakukan bertahap baik ditingkat kecamatan hingga Kabupaten sejak dimulai pertanggal 18 - 27 Agustus, masa awal dibukanya pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi
"Sampai hari ini belum ada tambahan dari jumlah DPS yang ada sebanyak 80.457 pemilih", ungkapnya.
Sementara itu, pihak Bawaslu diminta menjaga netralitas ASN serta kepala desa oleh Kasi intel Kejaksaan Negeri Wakatobi, Deni Mulyawan. Kata dia, Pilkada berbedahalnya dengan Pilcaleg maupun Pilpres.
Selain melibatkan kepentingan didaerah jika calonnya memiliki pengaruh di pemerintahan juga rawan pengarahan ASN serta kepala desa lewat mobilisasi.
"Biasanya dikumpul lalu diarahkan secara terselubung memilih calon tertentu maka kita harus deteksi dini. Ini Bawaslu perlu ketegasan", pintanya.
Ketua Bawaslu, La Hudia, meyakinkan jika pihaknya telah melakukan serangkaian upaya termasuk mengingat kan Pemda Wakatobi sendiri dan upaya- upaya pencegahan yang dimaksimalkan pada pengawasan ditingkat bawah.
"Terhadap kepala Desa sudah ada himbuan Mendagri terkait netralitas aparatur desa. Ini juga tugas kita di Gakkumdu", bebernya.
Erni Mawar pun meminta sejumlah pihak yang turut hadir agar menegakkan prinsip-prinsip demokrasi terutama kepada objek Pemilu, yakni partai politik dan peserta pemilih. (*)
