-
BUMISULTRA
WAKATOBI - Pemerintah daerah Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), disarankan pengambil peran penting usai menjadi tuan rumah seaBRnet meeting ke-15 diselenggarakan di Patuno Resort, Selasa (30/04/2024)
Saran itu disampaikan lebih awal oleh asisten 1, bidang hukum dan Politik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, La Ode Fasikin yang turut hadir mewakili Sultra di agenda konferensi tahunan itu.
"Khususnya Pemprov Sultra karena anggaran cagar biosfer ini juga berkaitan dengan Unesco dan lembaga pendidikan, tentunya apa yang menjadi tujuan dari pertemuan ini ditindaklanjuti oleh Pemda", sebutnya.
Terutama jika muaranya menyangkut ilmu pengetahuan maupun keterampilan-keterampilan masyarakat berupa hasil produk rempah-rempah yang pernah ada dizaman kesultanan dahulu perlu dibangkitkan kembali.
"Itu perlu dikembangkan kembali seperti cengkeh, pala dan sebagainya, Itu nanti Pemda bisa memprogramkan dari APBDnya masing-masing", harapnya.
Berbeda penjelasan, ketua BPP Wakatobi, Saleh Hanan menjelaskan pentingnya pertemuan itu selain memperoleh keuntungan secara langsung sesuai kegiatan terselenggara hari ini, catatan terbaiknya adalah soal branding cagar biosfer termanfaatkan dengan baik.
"Pertama kalau di brand cagar biosfer seharusnya produk lokal mendapat premium prize.Jadi tantangannya, pemerintah harus mampu mengkomunikasikan bahwa ini adalah produk-produk dari daerah cagar biosfer harus mendapat harga khusus", paparnya.
Dampak serupa juga terkait sarana prasarana yang masuk ke Kabupaten Wakatobi. Pemda diminta peka atas setiap perencanaan pilot project harus layak, ber kwalitas agar masyarakat lokal mampu memetik manfaat sepanjang masa. (*)