• 7 Negara Delegasi Hadiri Konferensi SeaBRnet di Wakatobi

image_title
Ket: Direktur Unesco Jakarta, Ms.Maki Katsuno-Hayashikawa berpose bersama Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud dan beberapa pihak yang hadir.
  • Share

    BUMISULTRA

    WAKATOBI - Sebanyak 7 negara delegasi hadiri konferensi internasional SeaBRnet dipimpin langsung Direktur Unesco Perwakilan Jakarta, Maki Katsuno-Hayashikawa diadakan di Patuno Resort Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara. Selasa (30/04/2024).

    7 Delegasi tersebut diantaranya asal Cambodia oleh Dr.Hong Camnan lalu negara Malaysia diwakili Dr.Abe Woo Sau Pinn, Attomey Irish Villamor asal Philippines, Narumon Laosuwan dari Thailand

    Disusul delegasi asal Viet Nam oleh Hoan Huynhduc, Fernando Santana utusan dari Timur Leste serta Prof. Hiroyuki Matsuda asal negara Japan serta utusan Indonesia sendiri diwakili Prof.Maman Turjaman.

    Selain hadir 7 delegasi negara-negara di Asia Tenggara, turut serta 128 tamu beberapa daerah mengikuti konferensi seaBRnert tersebut.

    Wakatobi ditunjuk sebagai tuan rumah Southeast Asian Biosphere Reserve Network (seaBRnet) meeting ke-15 bukan tanpa alasan. Selain bertujuan mempertemukan para pemangku kepentingan regional dan internasional guna membahas tema optimalisasi kolaborasi multi-pihak untuk konservasi keanekaragaman hayati dan ketahanan sosial-ekonomi di cagar biosfer, di Kabupaten Wakatobi

    Sebanyak tujuh kawasan cagar biosfer, Kabupaten Wakatobi telah ditetapkan masuk salah satunya sejak kurun 11 Juli 2012 lalu, diluar Cibodas, Pulau Komodo, Lore Lindu, Tanjung Puting, Ekosistem Gunung Leuser, Siberut, dan Giam Siak Kecil-Bukit Batu.

    Kendati sempat pingsan ditengah memberikan sambutannya, Bupati H.Haliana menawarkan salah satu Daerah Cagar Biosfer itu sebagai HUB Jaringan Kolaboratif Regional Cagar Biosfer se-Asia Tenggara.

    Ia menyebut seaBRnet saat ini lebih konsen pada kemajuan rencana aksi dan kontribusi untuk kongres cagar biosfer rencana aksi Lima (LAP) tahun 2016-2025 diluncurkan pada Kongres Cagar Biosfer Dunia (WCBR) ke-4 di kota Lima, Peru, yang melengkapi Strategi MAB 2015-2025 lalu

    Hal ini merinci bagaimana MAB melalui Jaringan Cagar Biosfer Dunia (WNBR) akan memberikan kontribusi yang ditargetkan kepada pencapaian Agenda 2030 dan SDGs.

    Termasuk agenda ke-5 akan diadakan di Hangzhou, Tiongkok tahun depan, 2025, juga menjadi kesempatan untuk meninjau ulang strategi saat ini serta mengembangkan strategi sepuluh tahun yang baru lewat strategi Hangzhou untuk jaringan cagar biosfer di seluruh dunia.

    Jaringan cagar biosfer (WNBR) sendiri merupakan instrumen penting untuk penelitian dan eksperimen, pembangunan berkelanjutan berbasis pengetahuan dan praktik lokal serta pertukaran pengalaman global.

    Hal ini menunjang program MAB dari 748 cagar biosfer di 134 negara, termasuk 23 cagar biosfer lintas batas (TBR). Saat ini, sekitar 280 juta orang tinggal di cagar biosfer di seluruh dunia.

    Amatan Bumisultra.Com, sebagai tuan, panitia setempat turut menawarkan para tamu menyaksikan pameran jalur rempah yang pernah dilayari para pelaku pencari rempah asal Eropa.

    Jalur rempah ini eksis dimasanya dan menjadi perebutan antara pelaku-pelaku pelayar baik lokal seperti Buton dan masyarakat lokal maupun bangsa-bangsa Eropa, China serta bangsa-bangsa Arab yang eksis melakukan pertukaran dan atau penjualan di Malaka dan Tamasik (Singapura). (*)


    Penulis | La Ilu Mane