-
BUMISULTRA
WAKATOBI - Bupati Wakatobi,H.Arhawi meminta masyarakat agar cerdas memahami politik.Hal itu diungkap dalam sambutannya lewat penilaian 10 program lomba PKK di halaman kantor Desa Kapota Utara.Jum'at (19/7/2019).
Ada alasan menguat mengapa ia perlu memberikan upaya pencerdasan politik di masyarakatnya dimana fenomena tahun politik menjadi ajang baru untuk memburukkan hasil kerja pemerintah dengan dibarengi asumsi dan sejumlah pemberitaan miring.
Sebut saja, upayanya membangun tagline 'Wakatobi bersinar' dari beberapa faktor pembangunan infrastruktur dan pembangunan mental masyakat terutama lewat pendidikan bersinar, kesehatan bersinar, UMKM bersinar sejumlah program prioritas pembangunan yang telah dicapai meski tanpa indikator beberapa pihak menilai program itu gagal
"Kalau ada yang bercita-cita mau maju kira-kira apa yang perlu mereka siapkan.Jangan sampai berjanji kiri kanan dan ketika masuk ke daerah merobek anggaran di Pemda.Sehingga upaya pencerdasan politik perlu diketahui masyarakat",ungkapnya.
Ia menyebut mandat kepala daerah harus dipegang orang-orang berpengalaman sehingga outputnya tidak akan berbahaya bagi daerah."Saya ini pernah jadi anggota DPRD jadi Wakil Bupati sehingga saya memperlajari apa yang kurang dan diperbaiki.Yang paling parah dalam pencalonan orang bercita-cita tanpa menghitung kesiapan lahir batin"tambahnya.
Bahkan kata dia, kadang risih munculnya ekspektasi sebagian kecil masyarakat jika apa yang dimilikinya saat ini adalah hasil uang daerah selama ia menjabat Bupati Wakatobi tanpa memahami bahwa alur penganggaran serta penggunaannya dilaksanakan secara transparan dan terupadate lewat lembaga negara baik PPATK dan BPK RI selaku pengawas keuangan.
"Dipemda semua sudah terakses.
Yang aneh orang pemula yang mau menggaruk ingin melakukan sesuatu berlawanan didaerah.Saya selaku kepala daerah perlu masyarakat diingatkan saya tidak hendak membatasi hak namun perlu disampaikan agar kedepan siapa pun hendak melakukan pembohongan publik masyarakat sudah cerdas menilainya",cercanya.Kata dia, membangun daerah tak seindah pepatah dengan membalikkan telapak tangan dan tak semudah cita-cita langsung tercapai sebab semuanya teragenda. Salah satu disinggungnya di RPJMD Kabupaten Wakatobi fokus infrastruktur masih di ibu kota Kabupaten dimana memiliki alasan tepat dan itu adalah rangkuman yang disepakati dari Desa,DPRD hingga tingkat pusat lewat Bappenas RI
"Karena konsep pembangunan hanya setitik maka tak akan kelihatan maka perlu kita fokus.Jalan ibukota seluruhnya hampir terhotmix dan tahun berikutnya 2020 akan konsetrasi kita mulai geser Kaledupa tomia dan Binongko sehingga ketika kunjungan tamu kita tak lagi malu",paparnya.
Ia juga sempat menyinggung sarana olahraga(GOR) dengan anggaran 15 Milyar yang saat ini tengah dibangun di Desa Komala Kecamatan Wangi-Wangi Selatan. Demikian capaian pembangunan infrastruktur dibidang lain hampir semua tercatat sebagai keberhasilan pembangunan dimasa kepemimpinannya.
"Kapota jangan dianggap remeh. Kapota ini oleh Pemda telah masuk sebagai destinasi prioritas daerah demikian Kementrian Desa menetapkan Kapota menjadi Desa priotitas yang didorong pembangunannya.Insha Allah 2020 oleh pemprov telah mengalokasikan 50 Milyar dermaga numana Kapota dan lewat Bappenas RI sudah selesai rancanagan untuk dermaga itu", sebut Arhawi.
Kabupaten Wakatobi yang memiliki catatan penting secara nasional dan dunia baik sebagai cagar Biosfer Bumi oleh Unesco hingga 10 top destinasi wisata maka Pemda tidak diam merebut anggaran untuk percepatan pembangunan dan diklaimnya hal itu terbukti dimana hampir tiap tahun anggaran Pemda Wakatobi yang dikucurkan pusat tak kurang 1 Triliun. (**)
