image_title
Ket: Bupati, H.Haliana,SE, saat memberi sambutan momentum buka puasa bersama di Rujabnya. Jum'at (14/3/2025)
  • Share

    BUMISULTRA

    WAKATOBI - Bupati Kabupaten Wakatobi, H.Haliana menagih Kadis Kominfo Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ridwan Badallah saat momentum pertemuan buka puasa bersama di Rujabnya, Jum'at (14/3/2025).

    Ridwan Badallah dalam perjalanannya ke Kabupaten Wakatobi bersama bebepara Kadis, dan Kepala Biro serta Staff Provinsi Sultra bertugas mendampingi Ir.Hugua melakukan Safari Ramadhan.

    Memontum itu sekaligus tatap muka dengan jajaran Pemda Wakatobi sekaligus buka puasa bersama. Turut hadir, Wakil Bupati, Hj.Safia Wualo, Sekda, Nadar dan beberapa Kepala OPD setempat serta unsur Forkopimda.

    Dalam sambutannya, Bupati, H.Haliana awalnya menyampaikan rasa terimakasihnya atas kunjungan Wakil Gubernur Sultra, Ir.Hugua tak lain putra Tomia, Wakatobi sekaligus mantan Bupati 2 periode di daerah tersebut.

    "Saya atas nama pribadi dan masyarakat Wakatobi mengucapkan selamat datang kembali, tentu ini kunjungan secara resmi, perlu saya sampaikan bahwa rujab ini masih sama kayak dulu pak", Ucap Haliana.

    Haliana lalu menyinggung rumah jabatan (Rujab) yang seharusnya sudah dilakukan perubahan untuk bangunan fisiknya namun terkendala dengan program daerah yang diprioritaskan.

    Termasuk salah satunya Rujab Wakil Bupati yang dianggapnya tidak sesuai peruntukkan sehingga sulit di tempati. Dimana Wakil Bupati, Hj.Safia Wualo sejak tugas pertamanya berkantor di kediaman pribadinya .

    Selain soal Rujab, rupanya Haliana turut menyinggung soal tower di beberapa desa di Kemacatan Kaledupa dan Kaledupa Selatan

    "Hari ini saya melapor pak, dulu ada 61 tower di Sultra, saya sampaikan ke Ridwan Badallah, minimal kami 5 tower hanya rupanya ada kendala", Ucap Haliana

    Kata dia, Wakatobi sejak kurun 2023 memprogramkan hirilisasi rumput laut dan 2025, terbesar di Wakatobi dua, khususnya di Desa Darawa Kaledupa Selatan.

    "Wagub Sultra, Hugua juga tahu itu di Kaledupa Selatan, termasuk masalah kelistrikannya untuk Darawa, Lentea dan Rundama. Bahkan hal ini kami sampaikan sinkronisasi dengan Provinsi," tambahnya.

    Menurutnya, Wakatobi mesti berjalan beriringan dengan Provinsi sehingga beban bisa terbantu. "Antara kami dengan Provinsi seharusnya berat sama dijinjing dan ringan sama dipikul", tutupnya.(*)


    Penulis | La Ilu Mane