-
BUMISULTRA
WAKATOBI - Efesiensi anggaran yang telah ditetapkan pemerintah berpengaruh besar atas ruang gerak daerah membiayai sejumlah program prioritas. Hal ini diungkap Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Wakatobi, Nurbahtiar, ditemui diruang kerjanya, Kamis (13/3/2025).
"Sesuai Inpres nomor 1 tahun 2025 kaitan dengan efisiensi belanja kementrian lembaga dan efesiensi belanja APBD. Lalu Kementiran Keuangan mengeluarkan keputusan Mentri Keuangan (KMK) nomor 29 tahun 2025, terkait penyesuaian rincian alokasi perdaerah", ucapnya.
Pemda Wakatobi termaksud salah satu daerah dimana alokasi transfer ke Daerah (TKD) di sesuaikan.
"Yang di kurangi itu DAU di bidang infrastruktur, seperti program pekerjaan jalan semua diambil dananya, selain DAK fisik yang berkaitan dengan konektifitas dan bidang pangan akuatif", bebernya.
Kata dia, tersisa daerah hanya diberikan alokasi anggaranbpelayanan dasar khususnya dibidang kesehatan, pendidikan dan sanitasi.
Dampaknya, tim anggaran Pemda yang telah memutuskan program prioritas di tengah keterbatasan fiskal namun harus kembali melakukan review dan telaah seperti menganalisis dan mengidentifikasi ulang berbagai sasaran dan program prioritas.
"Ada instruksi lain, jika ada prioritas contohnya pekerjaan jalan yang harus di perbaiki nanti di ambilkan dari efisiensi sisa dana yang ada", tambahnya.
Sementara itu, dampak lain mengenai program dinas seperti perjalanan dinas pegawai sesuai aturan kena pemotongan 50 persen, honorarium, belanja kegiatan ceremonial seperti kajian dan study banding, publikasi, seminar serta FGD.
"Pointnya itu ada 7, semua berdampak kena pemotongan" tutupnya. (*)