-
BUMISULTRA
WAKATOBI - LH, diduga pelaku LGBT rupanya berkepribadian tertutup. Hal itu terungkap saat Kepala Kantor Kemenag, H.Rahman Ngkaali menghubungi mantan Kepala sekolah MAN 1 Wakatobi via telpon selulernya diruang kerjanya, Selasa (21/1/2024).
Keberadaan LH (28) saat ini sulit ditemui dikarenakan sejak 1 Januari 2025, tak lagi dinyatakan menjadi pengajar disekolah itu bersamaan kasus menderanya. Sebelumnya, LH tercatat sebagai guru honorer mata pelajaran PKN .
Tak hanya itu, mantan Kepsek MAN 1 Wakatobi bahkan mengungkap hal berbeda. LH adalah guru yang bersifat tertutup dan jarang interaksi pada rekan-rekan guru yang lain.
Saat Jurnalis Bumisultra.Com, berkunjung ke sekolah tempat mengajar LH, seorang guru menyebut jika LH jarang masuk mengajar serta tak menetap pada satu mata pelajaran diberikan oleh pihak yang membidangi kurikulum.
Kendati Kepala Kemenag, H.Rahman Ngkaali belum bersedia di wawancara usai menelepon sekaligus Kepsek dan Mantan Kepsek MAN 1 Wakatobi yang berbeda keterangan soal status guru honorer di sekolah tersebut namun ia berjanji usai pertemuannya dengan pihak Pemda Wakatobi bakal menghubungi jurnalis guna memberi klarifikasi.
"Jangan dulu ya, besok saya kebetulan kami rapat dengan Pemda, setelah itu baru saya hubungi teman-teman,'' ucap Rahman Ngkaali.
Kata dia, jika hal itu masih menjadi wewenang Kemenag Wakatobi maka akan di beri sanksi khusus serta pembinaan yang bersangkutan sebab status pengakuan LH menyeret nama besar Kemenag Wakatobi. (*)
