-
BUMISULTRA
WAKATOBI - Adu mulut anggota DPRD terpilih, H.Aswan menyikapi aksi demonstran Roziq Arifin menyoal mogok kerja ASN tak terelakkan. Hal ini terjadi di depan kantor Bupati Wakatobi pada Rabu (16/10/2024)
Roziq Arifin bersama sejumlah rekannya awalnya melakukan aksi demonstrasi menyikapi gaji ASN baik PNS maupun P3K yang tertunda dibayar selama kurun waktu September - Oktober 2024.
Menurut Roziq, catatan pembayaran gaji ASN itu saat Bupati, H.Haliana belum melakukan cuti kampanye seharusnya merupakan tanggung jawabnya menjelaskan mengapa gaji ASN tak terbayarkan.
Ia berkali-kali bertanya terkait lokasi kampanye H.Haliana agar di datanginya sebab kata dia, gaji ASN bidang kesehatan urgent sifatnya apalagi berkenaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Selain mengungkap gaji ASN juga mengulik sejumlah program H.Haliana periode 2021 - 2024 dimana hampir seluruh programnya dinilainya gagal, diantaranya program merdeka sehat yang membuat gaji ASN terkatung-katung.
Termasuk udang Vaname di Dinas Kelautan dan bawang merah di Dinas Pertanian yang mendorong sejumlah pihak terperiksa atas temuan BPK sebesar Rp.600 juta.
Berulang kali menyebut H.Haliana sebagai Bupati gagal membuat H.Aswan asal PDI-Perjuangan itu naik pitam, ia menghampiri Roziq saat tengah aksi untuk menghentikannya justru mendapat tantangan.
"Jika ada yang halangi aksi ini dibenarkan oleh negara sesuai aturan maka kami meminta pihak kepolisian untuk mengamankannya", ucapnya di depan H.Aswan
Roziq pun kemudian meminta H.Aswan selaku anggota DPRD Wakatobi terpilih agar mengawal proses gaji ASN yang belum terbayar di DPRD dan saat microphone diberikan H.Aswan justru menyebut Roziq menghentikan aksinya.
"Tidak ada gunanya kau bicara disini Pak Bupati ada di Binongko, percuma air liurmu kau disini, jadi itukan hanya bikin kacau dunia saja kau ini. Bupati ada disana Pak, Bupati hari ini cuti, silahkan cek tapi jangan sebut oknumnya. Mulutmu itu jangan, kau ini", Ucap H.Aswan sembari emosi.
Melihat kedua pihak semakin memanas pihak kepolisian dan Pol.PP segera melerai keduanya.Tak berselang lama H.Aswan berbaju merah putih itu mengambil motornya menghampiri demonstran dan meminta pihak demontran bakal ditunggu di kantor DPRD Wakatobi.
"Saya tungu aksi kalian di DPRD, saya tunggu", sembari mengarahkan motornya beralih posisi pulang.
Aksi demo terus berlanjut dan satu diantara orator meminta Pemda tak mengklaim programnya berhasil di masyarakat justru berbanding terbalik dengan fakta terjadi.
Mereka menilai klaim keberhasilan program masa pemerintahan H.Haliana - Ilmiati Daud hanyalah pembohongan publik. (*)