-
BUMISULTRA
WAKATOBI - Plt.Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud menyesalkan adanya isu tuduhan dirinya dibalik mogok kerja ASN akibat gaji tidak terbayarkan.
Hal ini diungkap saat di konfirmasi via WA pribadi.Selasa (15/10/2024).
”Saya menjabat sebagai Plt Bupati Wakatobi baru kurang lebih 19 hari, terus gaji yang belum terbayarkan itu selama 2 bulan mulai September- Oktober 2024 kan aneh artinya ini jangan giring opini seolah-olah saya yang tidak membayar gaji ASN dan P3K,”bebernya.
Ilmiati Daud sangat menyayangkan adanya isu yang menggiring opini terkait dengan keterlambatan gaji tersebut karena dirinya.
Kata dia, hal ini tak hanya mengada-ada tetapi fitnah yang hendak menyerang dirinya tersebut sengaja di hembuskan untuk menutupi kelalaian pihak-pihak terkait yang sebelumnya yang berkepentingan untuk hal itu.Kendati begitu, ia menghimbau kepada seluruh ASN baik PNS maupun P3K agar bekerja secara maksimal dan profesional dalam melayani masyarakat. Terkait gaji yang diduga tak terbayar September - Oktober ia berharap para ASN bisa bertemu dirinya dalam waktu dekat.
"Semoga penjelasan ini dapat membantu menghilangkan rasa ketidakpastian dan kekhawatiran di kalangan PNS dan P3K terkait sangkutannya dengan persoalan gaji", bebernya.
Sembari meminta Sekretaris Daerah (Sekda), Nadar serta Kepala Dinas Kesehatan,Muliadin Anies agar persoalan tersebut segera diselesaikan sehingga masyarakat tak tergiring opini menyesatkan
Sehari sebelumnya, Senin(14/10). Sejumlah ASN baik PNS maupun P3K Dinas Kesehatan penempatan wilayah kerja Puskesmas Desa Liya melakukan mogok kerja sembari memajak 2 spanduk tertuliskan permintaan gaji pada September - Oktober dibayarkan.
Kepala Puskesmas Wa Ode Masriaty membenarkan aksi pasang spanduk sebagai ungkapan kekecewaan mereka sehingga pelayanan tak berjalan maksimal.
Dari 12 PNS, ada 8 orang dinyatakan tak hadir tanpa keterangan serta 7 orang P3K tak satupun menjalankan tugasnya.(*)