-
BUMISULTRA
KOLAKA - Wardi dan Taufik Nur kembali diberi amanah memimpin Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kolaka. Begitupun Andi Tendri Gau dan Cahaya Rappe juga tetap mengemban amanah ketua dan sekretaris Aisyiyah untuk periode 2022-2027 melalui Musyawarah Daerah (Musda), Sabtu (27/05/2023) disalah satu hotel di Kolaka.
Plt Sekda Kolaka Wardi kembali dipilih menjadi ketua, setelah sebelumnya pada rapat pleno yang di pimpin Hasdin Al Juddawie dan Saleh Sutrisna mengumumkan 30 balon ketua yang siap menjadi pimpinan Muhammadiyah Kolaka. Kemudian dari 30 orang tersebut, peserta Musda memilih 13 nama suara terbanyak untuk menjadi formatur dan selanjutnya mereka memilih ketua PD Muhammadiyah.
Setelah 13 formatur bermusyawarah, akhirnya secara aklamasi memilih Wardi kembali menjadi Ketua dan Taufik Nur sebagai sekretaris. Hal sama juga terjadi di Musda Aisyiyah setelah melalui rapat pleno, formatur juga memberi amanah kepada Andi Tendri Gau dan Cahaya Rappe kembali melanjutkan kepemimpinan mereka.
Organisasi Muhammadiyah yang merupakan organisasi dakwah, dalam melakukan Musda tidak ada riak dalam memperebutkan ketua, justru mereka terasa berat mengemban amanah itu, sebab dalam hati mereka telah terpatri nasehat pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, "Hidup hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup di Muhammadiyah".
"Tidak ada kepemilikan pribadi di Muhammadiyah. Semua amal usaha Muhammadiyah telah diwakafkan untuk umat dan negara," kata Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sultra, DR Arifuddin saat memberikan sambutan pada acara Musda.
Ketua PD Muhammadiyah, Wardi mengungkapkan, ada 2 pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan dalam kepemimpinannya yakni pembangunan kampus Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Kolaka dan perampungan pembangunan gedung Aisyiyah.
"Lebih baik semua program kerja Muhammadiyah tidak jalan, dari pada ITBM Kolaka mati. Ini menjadi tanggung jawab semua warga Muhammadiyah," kata Wardi yang juga Rektor ITBM Kolaka. (*)