-
BUMISULTRA
BAUBAU - Pelaku pembunuh angota TNI AD Bintara Pembina Desa (Babinsa) bertugas di Koramil 1413-16 Buton, Serda Baso Hadang yang ditemukan bersimbah darah akibat luka sayatan senjata tajam kini tertangkap dalam keadaan tak bernyawa.
Pria kekar yang sempat buron selama 5 hari pengejaran itu bernama Komang Ilyas alias pekel. Ia belum dipastikan peluru panas mengenai tubuhnya saat pengejaran pelaku. Namun luka menganga dibagian dada terlihat jelas bekas lubang bersarangnya peluru. Serta dua luka kecil lainnya dibagian perut.
Kapolres Baubau, AKBP. Zainal Rio Chandra Tangkari membenarkan pelaku Komang Ilyas tertangkap. Terkait tertangkapnya pelaku dalam keadaan tak bernyawa tersebut belum diungkap secara pasti.
"Benar. Info lengkap nanti kita press release", sebut Kapolres Baubau, AKBP. Zainal Rio Chandra Tangkari via Whatsapp Pribadinya pada Rabu (20/5/2020).
Kejadian berawal saat korban, Serda Baso menerima laporan ada tindakan penganiayaan terhadap seorang pemuda oleh pelaku yang sedang mabuk. Saat itu korban sedang melakukan tugas dinas malam di Kantor Koramil
Mendapat laporan dari warga yang menjadi korban pemukulan oleh Komang Ilyas kemudian mendatangi lokasi.
Alhasil pelaku, Komang Ilyas dengan salah satu pemuda didapatinya sedang bertikai. Ia menegur pelaku di TKP di Kelurahan Karing-Karing, Kecamatan Bungi, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Kamis (14/5/2020) malam sekitar pukul 23.00 Wita.
Tak terima ditegur korban, pelaku tak tinggal diam. Ia langsung pulang ke rumahn dan mengambil senjata tajam kemudian mendatangi korban di lokasi kejadian dan langsung menganiaya korban hingga tewas.
Polisi mendapati jasad, Serda Baso Hadang tergeletak dipinggir jalan di lokasi kejadian pada Jum'at(15/5) . Bukti dikumpulkan sembari meminta keterangan saksi guna mengungkap motif serta identitas pelaku.
Perburuan pun dilakukan setelah indentitas pelaku atas nama Komang Ilyas alias Pekel terungkap. Bahkan selain anggota TNI dan Polri, warga sekitar turut membantu pencarian. (*)