-
BUMISULTRA
KENDARI-Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara (Dirut RSJ),dr. Putu Agustin Kusumawati membanbtah terkait informasi yang sudah tersebar info di grup whashap obat PCC yang menyebabkan anak-anak meninggal dunia di Kota Kendari.Dimana dalam isi informasinya : “Disampaikan kepada teman-teman, saudara, sahabat untuk melakukan pengawasan ekstra terhadap putra dan putrinya yang sejak semalam sampai saat ini Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kota Kendari kedatangan hingga sampai 50 pasien, diantarannya ada anak dan remaja dengan gejala yang sama mereka tidak sadarkan diri dan berhalusinasi, Info yang didapatkan dari pasien mereka telah meminum obat yang disebut PCC (mumbul), obat tersebut didapatkan secara gratis oleh oknum yang mereka tidak kenal dan juga diperjual belikan seharga Rp. 25.000’-/10 butirnya untuk diketahui sudah ada korban meninggal dunia yang merupakan siswa kelas 6 Sekolah Dasar (SD) di Kota Kendari. Untuk meminimalisir jatuhnya korban diharapkan kerjasama dari para orang tua untuk melakukan pengawasan terhadap Putra dan Putrinya Terima Kasih”''Informasi tersebut hoask, tidak ada satupun kasus yang ada di RS Jiwa, sehingga ada oknum yang mau up ini informasi tahun 2017, sudah tidak ada lagi peredaran secara bebas obat-obat terlarang saat ini terima kasih, '' ucap Dirut RSJ. (*)Sumber : Kominfo Sultra