-
BUMISULTRA
KOLAKA TIMUR -Hari ini Komisi Satu dan tiga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) serta Ketua DPRD Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terhadap Dinas BKPKSDM dan Dinas Pendidikan bertempat di Kantor DPRD, Senin (12/04).
Dalam RDP tersebut pihak DPRD mempertanyakan kenapa belum dibayarkanya honor GTT termasuk P3K sebanyak 700 orang lebih, dimana setiap orang mendapat honor sebesar 1.250.000 per bulan. Mirisnya sudah 4 bulan mulai Januari hingga April 2021 belum dibayarkan dengan nilai total keseluruhan sebesar 8 Milyar Rupiah.
Ketua Komisi 3 Yudo saat dikonfirmasi mengatakan, kami mendesak agar honor GTT ini segera di bayarkan, namun alasan Dinas yang mereka berikan bukan solusi. Yang jelas mereka akan berkordinasi dengan kepala Dinasnya, karena yang datang tadi bukan kadis tetapi kepala bidangnya, tapi mereka akan tetap melakukan koordinasi dengan PLT Bupati Koltim terkait ini, kata Yudo.
Lanjutnya, kalau mereka juga tidak membayarkan secepatnya, maka kami akan memanggil lagi, "kalau perlu dilaporkan aja ke BPK atau KPK, karena kedatangan KPK RI kemarin sudah memberikan ruang kepada kami untuk melaporkan permasalahan didaerah", tegasnya.
Sementara itu Ketua DPRD Koltim Suhaemi Nasir menegaskan, terkait belum dibayarkannya honor GTT ini memang gawenya keuangan Daerah, mereka akan berkordinasi dan menunggu tindak lanjut pihak keuangan.
''Yang jelas kita tunggu kalau belum juga di realisasikan kita akan panggil lagi, sangat miris khsusnya para Guru GTT sudah 4 bulan mereka menunggu tapi belum dibayarkan,'' pungkasnya.
RDP yang dimulai sejak pukul 11.00 Wita tersebut di pimpin langsung Ketua Komisi 1 Amin W dari Gerindra yang di hadiri Ketua komisi 3 Yudo, Ketua DPRD koltim, serta anggota dewan lainya Hj Jumhani dan Rika Safitri. Pada kesempatan itu pula hadir para Honor GTT sekitar 30 orang lebih untuk mendapatkan kejelasan terkait honor mereka.
Sementara pihak Dinas Pendidikan di wakili kepala bidangnya Arisman, sementara BKPSDM diwakili sekdis dan Kabidnya. (*)