• Penguatan Karakter Siswa dan Profil Pelajar Pancasila Dalam IKM

image_title
Ket: Kasi Peserta Didik & Pembangunan Karakter pada Bidang Dikdas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Wakatobi, Ahmadi
  • Share

    BUMISULTRA

    Kurikulum Merdeka adalah kurikulum baru yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI,  untuk membentuk karakter siswa yang lebih kuat serta membantu siswa untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan di masa depan yang semakin kompleks.

    Mulai Tahun Ajaran 2022/2023 satuan pendidikan diberikan pilihan untuk mengimplementasikan kurikulum ini sesuai kesiapan masing-masing. Melalui implementasi Kurikulum Merdeka, penguatan karakter siswa dapat dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran.

    Implementasi Kurikulum Merdeka dilakukan dengan memperkuat karakter siswa dalam hal bertanggung jawab, mandiri, kreatif, inovatif, dan memiliki nilai-nilai sosial yang positif. Setiap mata pelajaran, termasuk mata pelajaran terapan seperti ilmu sosial, sains, atau seni, diajarkan dengan memperhatikan unsur karakter dan nilai-nilai Pancasila.

    Penguatan Pendekatan Berbasis Kompetensi: Kurikulum Merdeka memperkuat pendekatan berbasis kompetensi untuk membantu siswa membangun keterampilan praktis yang dapat digunakan dalam kehidupan nyata. Pendekatan ini dilakukan dengan memperhatikan level perkembangan siswa dan kemampuan individu masing-masing. Penerapan Pembelajaran Kolaboratif: Pembelajaran kolaboratif menjadi bagian integral dari Kurikulum Merdeka, dengan lebih menekankan pada kerja sama tim dan kolaborasi antara siswa, guru, dan orang tua untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan mendukung.

    Pemantapan Profil Pelajar Pancasila:

    Profil Pelajar Pancasila mencerminkan keterampilan, nilai, dan karakter siswa dalam menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengobservasi dan memikirkan akar masalah terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek atau PBL (Project-Based Learning)  yang berbeda dengan pembelajaran berbasis proyek dalam program intrakurikuler di dalam kelas.

    Ini terkadang terjadi miskonsepsi dalam penerapan P5 di satuan pendidikan yang hanya berfokus pada hasil ataupun produk akhir dari setiap kegiatan P5, mestinya proses setiap peserta didik dalam kegiatan P5 ini yang menjadi sangat penting Implementasi Kurikulum Merdeka membuat profil pelajar Pancasila menjadi lebih jelas dan terarah, dengan penekanan kuat pada pengembangan keterampilan sosial, kepekaan sosial, empati dan nilai-nilai moral.

    Evaluasi Pembelajaran yang lebih holistic, evaluasi pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka meliputi pengembangan keterampilan sosial dan emosional serta kemampuan akademik. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan siswa secara holistik, melampaui pencapaian nilai akademik saja. Dalam rangka memperkuat karakter siswa dan profil pelajar Pancasila, implementasi Kurikulum Merdeka mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dan karakter dalam setiap mata pelajaran dan pembelajaran.

    Pengembangan Muatan Lokal dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

    Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah projek yang bertujuan untuk membentuk karakter dan profil siswa yang berkarakter, berkepribadian, serta mempunyai sikap moral yang baik. Dalam konteks implementasi Kurikulum Merdeka, pengembangan muatan lokal diharapkan mampu menyesuaikan setiap pelajar dengan lingkungan pertumbuhannya dan memfasilitasi potensi belajar serta pengalaman yang unik.

    Berikut ini adalah contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di bidang muatan lokal dalam konteks Implementasi Kurikulum Merdeka: Siswa memeperkenalkan  sektor pariwisata, muatan lokal ini menekankan pada pengembangan pariwisata di lingkungan setempat, termasuk promosi destinasi wisata, pemasaran produk wisata, dan pengembangan kepariwisataan berkelanjutan. Kita tahu hampir diseluruh tanah air Indonesia kaya akan sumber daya alam yang mempesona untuk dijadikan destinasi wisata.

    Hal ini dapat membantu meningkatkan perekonomian lokal dan membuka peluang bagi siswa untuk mengembangkan karir di bidang pariwisata. Pengenalan kuliner lokal, projek ini menjadikan kuliner sebagai media pengenalan keanekaragaman Indonesia. Siswa diajarkan tentang berbagai macam masakan tradisional dan bahan makanan khas daerah. Selain itu, siswa juga dikenalkan dengan variasi cara memasak dan hidangan kuliner yang menjadi ikon di daerah setempat.

    Pelatihan Kewirausahaan, melihat potensi bisnis yang ada di daerah Wakatobi misalnya lebih tepat siswa diberikan skill maupun unskill tentang pengembangan destinasi pariwisata. Projek ini bertujuan menjadikan siswa lebih siap dalam menghadapi tantangan bisnis kekinian dan mempersiapkan mereka menjadi pengusaha muda yang tangguh. Mereka akan diberikan pelatihan keterampilan, pengetahuan bisnis, dan transfer teknologi untuk meningkatkan kreativitas dan daya cipta dalam menciptakan produk baru dan inovatif diberbagai bidang termasuk sektor pariwisata unggulan daerah.

    Pengenalan tari tradisional, tari tradisional Indonesia sarat dengan nilai keindahan yang dapat memotivasi siswa untuk mempelajari kebudayaan dan memperkuat identitas lokal mereka. Projek ini akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar gerakan tari tradisional lokal dan mengalami proses pembuatan kostum dan aksesoris.

    Dalam implementasinya, projek ini dapat melibatkan pelatihan, seminar, lokakarya, dan kegiatan sosial terkait seperti kegiatan kebersihan lingkungan, kunjungan ke situs-situs sejarah lokal, dan kegiatan lain yang dapat memperkuat karakter siswa. Diharapkan dengan adanya projek penguatan profil pelajar Pancasila berdimensi muatan lokal ini, akan muncul generasi muda yang memiliki karakter kuat, beretika, serta memahami dan menghargai kebudayaan serta sejarah lokal.

    Selain menambah wawasan siswa, projek ini juga dapat menghasilkan karya baru dan menyajikannya pada panggung atau brand lokal dengan nama baik institusi.

    Projek penguatan profil pelajar Pancasila, (P5) berdimensi muatan lokal diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa akan nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal, sehingga mampu membentuk karakter siswa yang berkualitas.

    Projek ini juga dapat membantu meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap negara dan budaya Indonesia, serta memberikan pengenalan yang lebih mendalam tentang muatan lokal yang ada di sekitar lingkungan sekolah, sehingga siswa dapat lebih memahami dan menghargai warisan budaya setempat.

    Dengan pengembangan muatan lokal yang tepat dan menarik terutama inisiatif guru, diharapkan peserta didik semakin dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran yang memperkuat karakter pemimpin masa depan dan membawa kontribusi positif bagi pembangunan daerah dan kemanfaatan bagi lingkungan sekitar. (*)

    Penulis :Ahmadi. Kasi Peserta Didik & Pembangunan Karakter pada Bidang Dikdas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Wakatobi.

     


    Penulis | Redaksi




A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library '/opt/alt/php56/usr/lib64/php/modules/memcached.so' - /opt/alt/php56/usr/lib64/php/modules/memcached.so: undefined symbol: igbinary_serialize

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: