• Tokoh Pemuda Nilai Adi Yusuf Tamburaka Layak Pimpin Konsel

image_title
Ket: Mantan Komisioner KPU Konsel, Ashadi Cahyadi
  • Share

    BUMISULTRA

    KONSEL-Salah satu tokoh pemuda Kabupaten Konawe Selatan (Selatan) Ashadi Cahyadi menilai salah satu kandidat yang layak untuk memimpin Konsel,  Adi Yusuf Tamburaka (AYT), S Sos, SH MH, seorang ASN yang punya segudang prestasi dan multitalenta.  

    ‘’Kenapa saya katakan  harus seorang ASN, karena jujur saya melihat selama ini jika orang Partai Politik yang menjadi Bupati Konsel dia tidak paham namanya birokrasi dan kepemimpinan suatu daerah, sehingga kemajuan daerah itu lambat,’’ ujar mantan Komisioner KPU Konsel ini pada Bumisultra.com, Selasa (2/4/2024).

    Namun katanya, dia tidak menafikan untuk maju partai politik itu penting, jadi untuk wakilnya dari partai politik biar balance dalam memimpin Konsel. Tidak hanya itu, sosok AYT baginya betul-betul  mutitalenta, baik di ASN maupun diorganisasi.

    ‘’Konsel akan maju jika seorang ASN yang menjadi Bupati, karena mereka itu paham birokrasi, ASN itu jendralnya birokrasi. Apalagi pak Adi bukan hanya ASN biasa, beliau itu punya segudang prestasi, mendapat banyak penghargaan,  menelorkan buku yang dia tulis sendiri,  pandai menyanyi dan meciptakan lagu daerah.  Bahkan pernah meraih penghargaan sebagai lurah teladan, dan setiap jabatan yang dia pegang di ASN selalu ada prestasi yang dia buat,’’ tuturnya lagi.

    Dikatakan Ashadi, selama di Konsel dia meliaht trad record AYT sangat baik, biasa menjadi teladan bagi masyarakat.

    ‘’Saya melihat konsep yang dimiliki beliau untuk sangat cocok untuk pembangunan Konsel kedepan, selain karena beliau putra daerah, paham kondisi geografi dan budaya Konsel, makanya layak dan pantas memimpin Konsel dibanding calon yang lain,’’ tandasnya.

    Informasi yanng dihimpun Bumisultra.com saat Adi Yusuf Tamburaka  di Jakarta dan menjabat Kepala Biro Organisasi Pemprov Sultra, permah ada aksi mahasiswa Sultra yang kuliah di Jakarta menginap di Mess Sultra dua malam.

    Mereka meninggalkan Mess Sultra tersebut setelah Kepala Biro Organisasi Pemprov Sultra, Adi Yusuf Tamburaka menemui para mahasiswa itu.

    Irjal Ridwan salah satu mahasiswa yang menduduki mess Sultra di Jakarta mengatakan, rekan-rekannya meninggalkan aset Sultra.

    “Kawan-kawan mahasiswa meninggalkan Mess di Sumenep. Kami bersedia bubar, karena kepala biro organisasi datang di mess (kantor perwakilan Pemprov Sultra di Sumenep) menemui kami malam itu (Sabtu malam) dan bersedia sampaikan aspirasi kami kepada Gubernur saat itu maish dijabat Ali Mazi SH. (*)


    Penulis | Nana Qairen




















VIDEO