-
BUMISULTRA
BUTUR--Dalam rangka mempermudah dan mempercepat akses informasi, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Buton Utara melaunching sistem informasi berbasis Online, di Gedung Bappeda Butur, Senin (19/08/2019).
Sistem informasi berbasis online sangat membantu dalam mempercepat informasi di segala sendi kehidupan masyarakat. Sejalan dengan visi pemerintah daerah, Dinas PPKB Buton Utara menjawab tantangan tersebut dengan melaunching aplikasi SAPA - KADER KB.
"Peluncuran aplikasi SAPA-KADER KB ini sesuai dengan sala satu visi misi pemerintah daerah yaitu membangun dan mengembangkan sistem informasi daerah yang berbasis online. Dengan adanya aplikasi SAPA-KADER KB diharapkan dapat mempercepat informasi dan pelayanan terhadap masyarakat" ujar Mansyur Kadis DPPKB Butur.
Dengan jumlah penduduk yang besar katanya, maka perlunya sistem informasi yang cepat sarana prasarana yang memadai untuk mendukung program-program pemerintah terutama di bidang kesehatan.
"Manfaat di luncurkannya aplikasi ini dimana kedepannya para kader di setiap desa bisa dengan cepat mengakses informasi, mempercepat pelayanan di masyarakat dan mempermudah akses laporan kader" imbuhnya.
Peluncuran Aplikasi berbasis online ini di buka dengan resmi oleh Bupati Buton Utara, Abu Hasan di Gedung Aula BAPPEDA. Dalam sambutannya Abu Hasan menerangkan masalah kependudukan adalah kemiskinan, harapan hidup penduduk Indonesia rata-rata 71 tahun, Perempuan 74 tahun harapan hidup dan Laki- laki 69 tahun rata-rata harapan hidup.
"Saya mengapresiasi kinerja teman-teman petugas kesehatan di lapangan, dengan kerja keras program KB di Butur akan sukses nantinya" ujarnya menambahkan.
Inovasi adalah suatu keharusan yang tidak boleh ditawar mengingat sistem pada saat ini hampir keseluruhan berbasis online. Pertumbuhan penduduk hanya bisa di tekan dengan adanya program Keluarga Berencana.
"Kita hanya akan sejajar dengan daerah-daerah lain kalau kita mempunyai terobosan-terobosan inovasi baru" ujarnya.
Menciptakan suatu inovasi dengan mengadopsi cara-cara baru yang lebih mutahir akan sangat di perlukan dalam menghadapi era globalisasi.
"Tahun 2023- 2029 kita akan menghadapi bonus demografi , dimana kelompok usia produktif akan jauh lebih besar melampaui kelompok usia tidak produktif" imbuhnya.
Bonus demografi akan memberikan manfaat sangat besar dimasa yang akan datang, juga bisa menjadi masalah sosial jika pemerintah tidak mempersiapkan usia produktif dengan baik membangun fasilitas-fasilitas kesehatan ,pendidikan, dan membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya (*)
