-
BUMISULTRA
KOLUT ---Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Kendati bukan jalan aspal yang mulus, namun setidaknya warga desa Koreiha yang seratus persen menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian dan perkebunan, saat ini warga yang bermukim di dusun ll menikmati jalan beton sepanjang 2000 meter dengan sistim dua jalur, menghabiskan anggaran Dana Desa ( DD ) tahun 2018 senilai Rp 350 juta .
Secara administrasi Desa Koreiha berada dalam kecamatan ngapa Kabupaten Kolaka Utara ( Kolut ) Sulawesi Tenggara ( Sultra ), yang sebagaian pemukimanya merupakan warga pegunungan.
"Tidak ada pilihan lain untuk memudahkan mobilisasi warga selain membeton jalan usaha tani yang merupakan jalan desa kami, " kata Kepala desa Koreiha, H . Andi Baharuddin pada Bumisultra.com Kamis (10/1/2019.)
Dikatakan, rabat beton di dusun ll hasil dari musyawarah desa yang merupakan skala prioritas desanya dalam memanfaakan Dana Desa tahun 2018 lalu sebesar Rp 350 juta, karena mengingat kondisi jalan yang menghubungkan di beberapa dusun sangat ekstrim pada saat musim hujan, apalagi warga desa koreiha, bermukim di wilayah pegunungan, sehingga untuk mobilisasi hasil perkebunan warga sering mengalami kesulitan.
"Kalau mau ke pasar Lapai untuk membawa hasil perkebunan warga kesulitan melewati jalan terjal yang berlumpur, makanya pemerintah desa menfokuskan membetonisasi jalan dengan sistim dua jalur,sehingga kendaraan roda dua tidak berlawanan arah," ungkapnya
Di tahun 2018 ini Pemdes Koreiha membangun infrastruktur diantaranya rabat beton, Dekker 6 unit masing - masing menghabiskan anggaran DD senilai Rp 17.juta lebih, sementara pekerjaan bronjong menghabiskan anggaran senilai Rp 92 juta.
"Tahun 2019 ini pemerintah desa koreiha ini akan memprioritaskan lanjutan pekerjaan rabat beton dan beberapa dekker sementara pekerjaan bronjong di tahun ini kita tangguhkan, " katanya .(*)