-
BUMISULTRA
KOLAKA UTARA – Pemerintah Desa (Pemdes) Delang - delang, Kecamatan Kodeoha Kabupaten Kolaka Utara, Kini menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Khusus, Jumat, 14 Februari 2025.
Kali ini, Musyawarah Desa yang dilaksanakan diruang pertemuan Kantor Desa tersebut, Membahas perencanaan dan implementasi program ketahanan pangan sebagai bagian dari strategi menuju swasembada pangan desa.
Hadir Dalam Musdes, Selain Kepala Desa Delang - delang, Anwar S.E, Juga dihadiri Plt. Camat Kodeoha Syahlan Launu, S.H, Ketua TP PKK, Ketua BPD, pendamping kecamatan, Kepala BPP Kecamatan Kodeoha danTiwu, serta penyuluh pertanian dan perikanan.
Dalam forum musyawarah tersebut, disepakati alokasi dana senilai Rp124.500.000 yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2025 ini untuk pengembangan kolam ikan air tawar sebagai program tematik ketahanan pangan. Peserta musdes khusus ketahanan pangan Desa Delang Delang, Kecamatan kodeoha.
Plt Camat Kodeoha, Syahlan Launu, S.H., mengungkapkan dihadapan peserta musdes bahwa, Program ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan Asta Cita Ketahanan Pangan menuju swasembada pangan desa.
“Kita berharap Desa Delang Delang bisa menjadi lumbung desa dalam penyediaan bahan baku untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Kodeoha dan Tiwu," kata Syahlan.
Syahlan juga mengungkapkan, dua puluh persen dari Dana Desa (DD) yang dialokasikan untuk ketahanan pangan harus benar-benar tepat guna dan memberikan manfaat ekonomi bagi BUMDes, sehingga mampu menopang ketahanan pangan masyarakat secara berkelanjutan.
"Perencanaan penggunaan dana ketahanan pangan yang sebesar 20% akan direviu, Sesuai amanat Kemendes/PDT Nomor 3 Tahun 2025," ungkapnya.
Lebih lanjut kata Syahlan, Seluruh Tim RKP Desa termasuk Kaur Keuangan untuk untuk menyusun dokumen APBDes dengan mengacu pada Peraturan Menteri Desa (Permendes) Nomor 2 Tahun 2024 tentang proporsional penggunaan Dana Desa.
Sementara, Kepala Desa Delang Delang, Anwar, juga menyampaikan bahwa, Musdes ini memiliki empat agenda utama yang akan menjadi dasar perencanaan pembangunan desa ke depan.yang pertama adalah Penetapan APBDes Tahun Anggaran 2025, yang kedua adalah Penetapan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahun 2025,
"Dan yang ketiga, Penetapan Ketua BUMDes dan yang terakhir yakni, Penetapan prioritas dan tematik program ketahanan pangan desa,"kata Anwar.
Ia juga mengatakan bahwa, Dalam program ketahanan pangan ini bukan sekedar kebijakan administratif, tetapi merupakan langkah strategis dalam meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan masyarakat.Contohnya adalah Pengembangan kolam ikan air tawar, lni adalah bagian dari rencana besar desa untuk mencapai swasembada pangan.
"Saya berharap pengembangan kolam ikan air tawar di desa Delang - delang ini mampu memproduksi sumber protein bagi masyarakat untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis," pungkasnya (*)
