• Dr La Sensu : Era Digital, Pers Harus Mempekokoh Diri dan Memberi Informasi Akurat!

image_title
Ket: Dr La Sensu SH, MH
  • Share

    BUMISULTRA

    KENDARI-Salah satu akademisi di Fakultas Hukum Universitas Haluoelo (UHO) Dr La Sensu, SH, MH menilai saat ini diera digital banyak tantangan yang dihadapi pers di Sultra. Dimomen HPN 2025 yang jatuh tanggal 9 Februari ini, dia berharap pers semakin memperkokoh diri.

    ‘’Tidak hanya itu, dengan maraknya media online dan media massa di Medsos, pers tetap harus kokoh dengan memberikan informasi yang akurat,’’ ujar La Sensu pada Bumisultra.com, Minggu (9/2/2025).

    La Sensu berharap pers saat ini harus memperokoh diri dan sekaligus bisa terkontrol artinya siapapun  saat ini siapa pun bisa  menjadi wartawan, namun tetap harus berpedoman pada pers yang profesional dan punya etika pers.

    ‘’Yang jadi  jadi masalah, jangan sampai diera digital ini banyak media online membuat berita yang tidak terkontrol dari hasil pikirannya sendiri, jadi harus ada  ada pengawasan agar menghasilkan berita yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan,’’ katanya.

    Dimana lanjutnya tantangan utama pers di era digital adalah munculnya media sosial yang masif, yang menyebabkan banjir informasi setiap hari. Selain itu, motivasi dalam membuat berita juga mengalami pergeseran. Dulu, tantangan terbesar adalah tekanan dari rezim dan ancaman kekerasan terhadap jurnalis, tetapi sekarang ada tantangan tambahan yang disebabkan oleh media digital.

    Di era digital, teknologi digital dan kebangkitan platform daring telah mengubah cara manusia memproduksi, berbagi, dan mengonsumsi berita. Kebebasan pers saat ini sedang menghadapi berbagai tantangan di era digital, baik yang diakibatkan oleh faktor eksternal maupun internal di kalangan pers itu sendiri.

    ‘’Harapan kami pers di era digital adalah agar jurnalis dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital saat membuat karya tulis. Tantangan kebebasan pers,  saat ini  adanya  media sosial yang masif, banjir informasi dan bergesernya motivasi dalam membuat media,’’ paparnya.

    Dimana kata tokoh Masyarakat Muna ini media baru era digital membawa banyak perubahan dalam kehidupan, termasuk penyebaran informasi. Begitu cepatnya transformasi dari konvensional beralih pada digitalisasi.

    ''Melalui HPN ini , saya berpesan agar pers mampu beradaptasi di tengah era digital dengan munculnya media baru. Di sinilah pers yang sehat tetap dibutuhkan dengan berpegang pada prinsip kebenaran dan kualitas informasi. Media baru menjadi tantangan jurnalis pada tuntutan zaman. Hal yang tidak bisa dihindari seiring perkembangan teknologi yang begitu pesat. Begitu dinamisnya media komunikasi berkembang,'' paparnya.

    Pers dalam kiprahnya lanut La Sensu menyebarkan informasi sesuai dengan kode etik jurnalistik. Kebebasan dan tanggung jawab pers dalam sajian pemberitaan yang demokrasi. Dimana pentingnya pers dalam bebas berekspresi di setiap pemberitaan yang menyuguhkan  informasi dengan dapat dipertanggungjawabkan. Informasi berdasarkan fakta harus tetap dijunjung sehingga tidak membohongi masyarakat. Dibutuhkan ketangguhan pers pada keberimbangan dan sikap independen.

     

    ''Apalagi sebagai mitra pemerintah dan jembatan informasi bagi masyarakat tentunya kita tidak bisa lepas dari peran pers. Saya berharap Pers di Sultra bisa lebih profesional dan independent. Saya ucapkan juga selamat hari Pers, semoga semakin maju,'' pungkasnya. (*)  


    Penulis | Nana












































VIDEO