-
BUMISULTRA
MUNA-Pihak PT. Indomarco Prismatama sebagai Management dari Indomaret ditingkat Pusat, terus memperlebar sayapnya dengan melakukan pendirian Gerai dibeberapa daerah di Indonesia. Sebagai salah satu Daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan jumlah penduduk yang terbilang banyak, Kabupaten Muna tak luput dari sasaran pendirian Gerai oleh PT Toko Modern tersebut.
Hingga kini, PT. Indomarco Prismatama telah berhasil mendirikan Gerai Indomaret lebih dari tiga (3) titik di Kabupaten Muna. Tidak hanya diwilayah perkotaan, Gerai Indomaret juga telah berhasil masuk di wilayah pedesaan yang banyak terdapat pedagang lokal-tradisional didalamnya, salah satunya adalah Desa Labone, Kecamatan Lasalepa.
Menteri Advokasi dan Pergerakan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (BEM FH UHO), Adam Tri Saputra yang juga merupakan Pemuda asal Desa Labone mengungkapkan, kehadiran Gerai Indomaret di Desa Labone Kecamatan Lasalepa berpotensi besar mengakibatkan kesenjangan ekonomi bagi masyarakat desa, utamanya pelaku UMKM yang kesehariannya berdagang untuk menyambung hidup.
"Eksistensi Indomaret sebagai Toko Modern diwilayah pedesaan yang kebanyakan masyarakatnya bekerja sebagai pedagang tradisional (warung ecer) merupakan realitas yang kontradiktif, hal ini dapat membawa implikasi negatif terhadap kesenjangan ekonomi masyarakat setempat,'' ucapnya, Minggu (02/02/2025).
Pemuda yang akrab disapa Adam tersebut melanjutkan, bahwa Gerai Indomaret yang berada dibawah naungan pemodal besar tidak mungkin ujug-ujug ada begitu saja ditengah masyarakat, pasti ada keterlibatan pihak yang berwewenang dalam pendiriannya, dalam hal ini Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Muna.
"Toko Modern seperti Indomaret pasti membutuhkan proses yang cukup panjang dalam pendiriannya, mulai dari pemenuhan syarat adminstratif, sampai dengan pembangunan Gerai. Dalam proses ini, tentu ada keterlibatan Pemerintah Daerah didalamnya." Tambahnya.
Adam khawatir dengan kehadiran Gerai Indomaret di Desa Labone Kecamatan Lasalepa, sebab menurutnya dalam jangka panjang hal ini dapat mengalihkan minat beli konsumen yang sebelumnya sering berbelanja di warung masyarakat lokal, menjadi konsumen tetap indomaret.
"Sebagaimana kita ketahui secara sosilogis, titik pendirian Gerai Indomaret di Desa Labone tepat berada tidak jauh dari lokasi Wisata Permandian Alam Topa yang disana banyak terdapat pedagang lokal yang berjualan, saya khawatir dengan hadirnya Indomaret ini akan berdampak signifikan pada menurunnya pendapatan masyarakat, apalagi Indomaret biasanya menjual barang dengan harga yang relatif murah,'' tegasnya.
Ia berharap kehadiran Gerai Indomaret ini tidak luput dari Pengawasan seluruh elemen yang ada. "Tapi apa boleh buat, Gerai sudah berdiri dan beberapa hari lagi akan diresmikan, sekarang tugas kita semua adalah mengawasi, apakah hadirnya Gerai Indomaret di Desa Labone ini akan membawa dampak yang positif bagi masyarakat, atau justru sebaliknya, lebih dominan dampak negatifnya. Itu saja yang menjadi harapan saya kepada seluruh pemuda, masyarakat, dan pemerintah setempat." tutupnya.