-
BUMISULTRA
KENDARI- Debat Ketiga Pilihan Gubernur (Pilgub) Pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Hugua, memaparkan langkah konkret untuk mencegah korupsi di sektor pertambangan. Dalam pernyataannya pada Sabtu (23/11/2024) malam,
Calon wakil gubernur Hugua, menekankan pentingnya penerapan hukum yang tegas berdasarkan tiga prinsip utama: adil, transparan, dan menghormati hak asasi manusia (HAM).
“Ketegasan hukum sangat penting, tetapi harus berlandaskan keadilan, transparansi, dan penghormatan terhadap HAM. Prinsip ini adalah fondasi untuk memastikan pertambangan Sultra bersih dari korupsi,” ujar Hugua.
Hugua juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan pengawasan di sektor ini. Dengan penerapan digitalisasi, tindakan para pelaku usaha tambang dapat terpantau secara jelas dan menyeluruh, sehingga pelanggaran dapat dicegah sejak dini.
“Melalui digitalisasi, kita bisa memahami sejauh mana tindakan-tindakan hukum dilakukan para penambang. Dengan data yang transparan dan terintegrasi, pengawasan akan lebih efektif,” jelasnya.
Menurut Hugua, langkah ini bukan hanya tentang mencegah korupsi, tetapi juga untuk menciptakan sektor pertambangan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Digitalisasi dinilai mampu menjadi alat utama untuk memastikan semua aktivitas tambang di Sultra berjalan sesuai aturan dan bebas dari praktik korupsi.
Pasangan calon nomor urut 02, Andi Sumangerukka dan Hugua (ASR-Hugua), berkomitmen untuk menjadikan sektor pertambangan di Sultra sebagai pilar utama kesejahteraan masyarakat, tanpa mengorbankan prinsip keadilan dan keberlanjutan lingkungan.
Hugua menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan tata kelola pertambangan yang bersih dan transparan di Sulawesi Tenggara.