-
BUMISULTRA
KOLAKA- Berdasarkan publikasi temuan survei Sinergi Data Indonesia (SDI), pasangan 'Beramal' (Amri Djamaluddin-Husmaliddin) paling bersinar sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Kolaka, dibandingkan pasangn Jadi (Muhammad Jayadin-Deni Germanto Lisan).
"Ektabilitas pasangan Beramal mencapai 49,55 persen, pasangan Jadi 35,68 persen dan rahasia 14,77 persen," Kata Direktur SDI, Barkah Pattimahu, Senin (28/10/2024) saat mempublikasikan temuan surveinya di salah satu hotel di Kolaka.
Menurut Barkah yang juga pernah menjadi tim survei pasangan Ahmad Safei-Muhammad Jayadin selama dua kali pemilihan, sampel yang digunakan dalam survei menggunakan metode multistage random sampling, menggunakan 440 responden yang tersebar di semua kecamatan dan sudah memiliki hak suara, dimana pengambilan data melalui wawancara langsung.
"Margin of eror dalam survei ini 4,77 persen, " Katanya.
Untuk ektabilitas calon Bupati, keterpilihan Amri mencapai 50,23 persen, Jayadin 35,45 persen dan tidak tahu/tidak menjawab 14,32 persen. Meskipun diakui tren ektabilitas Jayadin cukup tinggi dibanding calon lain pada survei Desember 2022 mencapai 20,23 persen dibanding Amri yang hanya 3,18 persen. Begitupun pada Agustus 2023 Jayadin naik 22,60 persen dan Amri 4,20 persen.
"Namun survei ketiga September 2024, Muhammad Jayadin naik 40,23 persen dan Amri naik secara signifikan hingga 45,91 persen. Begitupun survei Keempat Oktober 2024, Jayadin turun menjadi 35,45 persen dan Amri naik menjadi 50,23 persen," Ungkanya.
Untuk tren ektabilitas pasangan, pada September 2024 pasangan Beramal 47,95 persen dan Jadi 39,32 persen. Oktober 2024 pasangan Beramal naik menjadi 49,55 persen dan pasangan Jadi turun 35,68 persen yang menjawab rahasia 14,77 persen. Adapun pemilih yang pilihannya sudah mantab hingga pencoblosan sebanyak 75,55 persen.
Untuk segmen pemilih, pendidikan dan pendapatan masih didominasi pasangan Beramal. Pasangan Beramal juga unggul pemilih suku Bugis, Makassar, Jawa dan Sulawesi lainnya. Adapun pasangan Jadi unggul suku Toraja dan Tolaki. Untuk pemilih suku Bugis di Kolaka sebanyak 49,09 persen.
Berdasarkan hasil survei, pemilih menginginkan pemimpin baru dibanding pemimpin lama, dengan persentase 67,04 persen dan 20,91 persen. Adapun pertimbangan pemilih untuk calon adalah dinilai dekat dengan rakyat, jujur dan kesamaan agama.
"Sebanyak 49,77 persen responden memilih calon yang sama dengan partai pilihannya, sedangkan 19 persen kemungkinan berbeda," Ungkapnya.
Ditegaskannya, pasangan Beramal paling bersinar dengan ektabilitas menembus 50 persen, dimana pasangan Beramal unggul hampir semua segmen. Pasangan Beramal unggul karena sejumlah variabel mulai pertimbangan rasional pemimpin baru, psikologis (partai politik), dan sosiologis (agama dan etnis).
"Hasil bisa berubah jika terjadi blunder politik yang dilakukan paslon Beramal, atau tim suksesnya," kata Barkah Pattimahu. (*)