-
BUMISULTRA
KONUT---Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Konawe Utara membentuk Forum Anak Konawe Utara (Konut) guna memperjuangkan hak-hak anak dan tindak kekerasan terhadap anak.
Kepala Dinas PPPA Martina telah merangkul 25 anak dari semua Kecamatan yang ada di Konut dan diberikan Surat Keputusan Bupati Konawe Utara nomor 124 tahun 2018 periode 2018-2021 tentang pembentukan forum anak Kabupaten Konawe Utara" yang telah ditetapkan pada tanggal 2 April 2018.
"Maksud dan tujuan forum anak adalah sebagai wadah partisipasi anak dalam pembangunan, wadah partisipasi anak yang difasilitasi pemerintah, mendorong anak agar aktif, mengembangkan ruang partisipasi anak, mengembangkan wadah penyaluran aspirasi anak, mempercepat proses pemenuhan hak anak, dan membangun pranata pengembangan potensi anak-anak,'' ujar Martina, Senin (1/4/2019).
Adapun manfaat forum anak dibentuk lanjutnya sebagai wadah untuk berkumpul dan aktiv menyuarakan dan menyampaikan aspirasi, pendapat, kepentingan dan kebutuhan anak.
''Selain mempunyai manfaat untuk anak tentu juga mempunyai manfaat terhadap orang tua anak yakni, anak akan lebih fokus dan terarah, kegiatannya akan berragam, kecerdasan sosial anak akan terasah, serta tumbuh kembang anak akan optimal. Inti dari pembentukan forum anak ini bagaimana bisa terpenuhi hak-hak anak ditengah-tengah masyarakat" ungkap Martina.
Martina menerangkan apa tugas forum anak adalah untuk membantu dinas PPPA dalam menyelesaikan permasalahan anak yang berada ditengah masyarakat, seperti mendata, membantu mensosialisasikan hak-hak anak baik di masyarakat maupun di lingkup sekolah, yang tidak lepas dari undang-undang nomor 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak, undang-undang nomor 23 tahun 2002, dan peraturan pemerintah nomor 44 tahun 2017 tentang pelaksanaan pengasuhan anak.
"Tugas mereka salah satunya mencari seperti apa terpenuhnya hak anak. Melihat kalau ada anak yang telah putus sekolah mereka melaporkan di dinas PPPA dan kami akan turun mempertanyakan apa penyebab anak tersebut tidak lagi sekolah" ujarnya.
Dari rangkaian awal kegiatan awal forum anak adalah sebagai berikut: sosialisasi bahaya menghisap LEM, merokok dan penggunaan obat-obatan terlarang, gerakan anti bully, pembagian brosur mengenai hak anak, pendataan dan pembuatan akte kelahiran, bermain dan tertawa, gerakan anti pernikahan terhadap usia dini. (*)
