-
BUMISULTRA
KOLUT - Akibat hujan deras menguyur di malam Senin pukul 03.00 Wita (20/01/2020), 55 rumah warga dusun IV di Desa Sulaho Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi tenggara ( Sultra ) teremdam banjir lumpur.
Menurut Kardi (40), salah satu warga Sulaho yang terkena bencana, menjelaskan banyir bercampur lumpur bekas pertambangan tersebut meluap secara tiba - tiba di pemukiman, akibat jebol tanggul penahan air sehingga membuat warga di dusun tersebut panik pada sekitar pukul 03.00 dini hari
"Saat banjir lumpur datang kami sudah terlelap tidur, tiba-tiba teriakan tetangga membuat kami terbangun, namun air bercampur lumpur bekas pertambangan telah mengepung di dusun kami," kata Kardi, Senin (20/1/2020).
Sementara, Camat Lasusua, melalui Sekretarisnya, Andi Selle membenarkan kejadian tersebut, dan langsung turun ke lokasi untuk melihat kondisi warga dusun IV yang terkena banjir lumpur eks pertambangan.
"Ada informasi kebanjiran di desa sulaho kami dari pemerintah kecamatan bergerak turun langsung kelapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait yakni BPBD," kata Sekcam Lasusua.
Sementara ditempat berbeda, Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kolut, Dr.Hj. Syamsuriyani, ST.MM. melalui Sekretarisnys Andi Setiawan mengatakan pihaknya telah melakukan penanganan intensif kepada warga yang terkena luapan banjir lumpur, namun penanganan tersebut terkendala masalah alat berat, untuk memperbaiki tanggul yang jebol.
"Ada alat berat atau Ezavator di tempat milik salah satu perusahaan, namun tidak dapat di gunakan, karena operatornya sedang sakit, tapi pihak BPBD tetap melakukan penanganan serius kepada warga," ungkapnya.
Dari pantauan Bumisultra.com di lapangan, pemukiman penduduk khususnya dusun IV berada di dataran rendah, namun pasca beberapa perusahaan tambang nikel beroperasi diwilayah beberapa tahun lalu meninggalkan tumpukan ore yang mengancam warga yang bermukim di dusun tersebut pada saat hujan turun. (*)