-
BUMISULTRA
KOLAKA TIMUR--Gempa yang terjadi di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak 24 hingga 29 januari tidak lepas dari sasaran informasi tidak benar atau hoax.
Berdasarkan hasil cek fakta ada dua informasi hoax yang terjadi selama terjadi gempa di Koltim, bahkan di hari pertama gempa informasi hoax pun mulai terjadi.
Pertama, beredarnya foto jalan poros Provinsi Kecamatan Lalolae yang amblas akibat gempa yang terjadi pada 24 januari, foto yang tayang di Fb tersebut beredar luas di masyarakat hingga ke group - group whatshap, dengan informasi tersebut masyarakat Koltim sempat di buat panik dan sempat mempercayai informasi tersebut.
Setelah dilakukan penelusuran dibeberapa warga di Kecamatan Lalolae ternyata infromasi terkait jalan poros Lalolae amblas dan tidak bisa di lewati masyarakat ternyata tidak benar alias hoax.
Selain warga pihak BPBD Koltim juga meneois keras adanya informasi tersebut setelah di lakukan penelusuran pihak BPBD ternyata informasi tersebut tidak benar
Ternyata foto yang beredar tersebut adakah foto jalan di Daerah Kolono Kabupaten Konawe Selatan yang amblas akibat curah hujan.
Kedua, beredarnya informasi bahwa akan ada gempa 7.0 pada tanggal 29 januari juga beredar, dan di tanggal 29 januari gempa 7.0 tersebut tidak terjadi.
Bahkan beberapa group whatshap di minta untuk tidak mempercayai informasi tersebut dengan mengrimkan informasi resmi dsri BMKG agar tidak mempercayai infromasi bahwa akan ada gempa susulan 7.0 di Koltim karena gempa tidak dapat di prediksi.
Masyarakat diimbau agar tidak mudah percaya dengan berita yang belum jelas kebenaranya. Dua Informasi Hoaks di Kejadian Gempa Kolaka Timur (*)
