-
BUMISULTRA
KOLAKA- Satuan Tugas (Satgas) percepatan penangganan Covid-19 Kabupaten Kolaka menghimbau masyarakat untuk waspada pada virus corona varian delta, sebab virus varian baru tersebut telah menyebar di Kolaka.
"Melihat penyebaran Covid di kabupaten Kolaka saat ini yang begitu cepat, sepertinya yang menyerang adalah varian delta. Jadi kami menghimbau supaya masyarakat lebih waspada," kata Jubir Satgas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Kolaka dr Muhammad Aris, Senin (02/08/2021).
Meskipun Aris mengaku kalau pihaknya belum bisa mendeteksi dan membedakan virus corona varian baru itu, tapi mereka menduga dan yakin jika penyebaran virus yang begitu masif di kabupaten Kolaka beberapa pekan terakhir, adalah adanya virus corona varian delta yang berasal dari Negeri India itu.
"Kita belum bisa membedakan varian delta. Hanya bisa diduga bahwa penyebaran yang demikian masif akhir-akhir ini merupakan indikasi varian delta, meski kita tidak bisa membuktikan secara pasti," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kolaka ini.
Dr Aris mengungkapkan, virus Corona varian delta diduga muncul pertama kali setelah menjangkiti satu keluarga dari kecamatan Samaturu, usai mereka menghadiri pesta keluarga di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Ditambahkannya, berdasarkan data yang diterima Satgas percepatan penanganan Covid-19 Kolaka, dari tanggal 26 Juli hingga 01 Agustus 2021, terkonfirmasi positif Covid sebanyak 177 orang, dimana pada tanggal 29 Juli 2021 sebanyak 54 orang berdasarkan swab PCR.
Ditempat terpisah, Kadis kesehatan Kolaka Harun Masiri MKes mengaku kalau pihaknya belum menerima secara resmi adanya penyebaran virus Covid varian delta. Meski demikian, dia menghimbau masyarakat Kolaka untuk mewaspadai virus varian baru tersebut, apalagi dengan terus bertambahnya kasus terkonfirmasi positif Covid di Kabupaten Kolaka.
"Meski belum ada laporan secara resmi, tapi kita tetap waspada, sebab bisa jadi virus varian delta itu memang sudah masuk di Kolaka. Jadi intinya kita harus menaati protokol kesehatan setiap kita melakukan aktivitas," harap Harun Masiri. (*)