-
BUMISULTRA
KENDARI- MAFINDO (Masyarakat Antifitnah Indonesia/Indonesia Anti Hoax Society) Kendari menggelar “Diskusi publik: melawan disinformasi pilkada 2024, strategi dan solusi mempertahankan integritas demokrasi” di hotel zenith pada minggu (21/09/2024)
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) yang berdedikasi memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri sejak 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan, serta 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada kegiatan kali ini MAFINDO menghadirkan narasumber Ketua KPU Sultra Dr Asril, Ketua AMSI Sultra Djufri Rachim, Akademisi UHO Dr Laode Harjudin, juga Dinas Kominfo Sultra MAFINDO turut hadir
Juga beberapa media, mahasiswa dan organisasi di Sulawesi Tenggara. Salah satu Presidium Mafindo Kendari, Jumrana menyampaikan bahwa media juga berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mendapatkan informasi dari sumber yang tepercaya.
Mereka membantu masyarakat memahami cara memverifikasi berita, mengenali disinformasi, dan tidak menyebarkannya lebih lanjut.
“KPU selalu melakukan pemantauan terhadap media, baik media massa maupun media sosial, untuk mendeteksi penyebaran disinformasi tentu kami bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menindak pelanggaran terkait penyebaran informasi palsu’’Asril, Ketua KPU Prov. Sultra
MAFINDO aktif dalam berbagai kegiatan, mulai dari pencegahan hoaks, pelatihan publik, seminar, lokakarya, advokasi, hingga pengembangan teknologi anti-hoaks.(*)