-
BUMISULTRA
KENDARI-Hasil reses anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Rumah Sakit Umum (RSU) Bahtteramas dan RS Jantung masih kekurangan dokter Ahli.
Mirisnya lagi penyebab kekurangan dokter ahli ini karena gaji dan tunjangan yang diberikan pada dokter ahli masih sangat minim dibanding daerah lain.
Hal tersebut dikatakan salah satu anggota komisi IV dari Fraksi PPP, Dra Hj Harmawati, M. Kes saat ditemui Bumisultra.com diruang kerjanya baru-baru ini.
‘’Dibanding daerah lain memang gaji yang ditberikan dokter ahli untuk RS disini maish sangat minim, di daerah lain itu gaji dokter ahli sekitar Rp 20 juta perbulan sementara disini hanya Rp 7 juta perbulan, sehingga tidak ada dokter ahli yang mau bekerja di RS kita,’’ ujarnya.
Namun itu lanjut dia saat ini DPRD sudah melakukan upaya dengan Pemprov Sultra terkait masalah ini..Karena minimnya gaji dokter ahli bukan karena tidak ada anggaran, tetapi lebih pada aturan bahwa gaji dokter ahli tidak boleh lebih dari gaji sekda, sementara gaji sekda sendiri tidak mencapai Rp 10 juta.
‘’Jadi aturan untuk menaikkan tunjngan dokter ahli akan diubah agar kita disini bisa memiliki juga dokter ahli, karena masalah kesehatan itu penting. Biar kita bayar mahal, yang penting pelayanan kesehatan kita terjamin,’’ kata mantan Ketua Ikatan Apokter Indonesia (IAI) Sultra ini.
Selain itu juga lanjutnya hasil reses mereka, di RS jantung saat ini belum melayani BPJS belum menerima pelayanan BPJS, karena belum adanya komunikasi kepada pihak BPJS, harapanya nanti bisa melayani seluruh lapisan masyarakat.(*)