• Cegah Corona, Claro Kendari Lakukan Langkah Preventif

image_title
Ket: Tamu hotel diperiksa saat masuk ke hotel
  • Share

    BUMISULTRA

    KENDARI - Mencegah penyebaran Virus Corona atau COVID-19, Manajemen Claro Kendari melakukan langkah preventif. Sejak, Senin 16 Maret 2020, Claro Kendari telah mensterilkan seluruh public area dan itu akan terus dilakukan secara berkala, diantaranya menyemprotkan cairan desinfectan tanpa mengenyampingkan kenyamanan tamu yang datang.

    Public Relation Claro Hotel Kendari, Richy Priyo Sunarno, mengungkapkan, tidak hanya ruangan, perangkat kerja, fasilitas hotel dan area koridor termasuk kamar yang tersedia di Claro Kendari juga disterilkan.

    "Bahkan setiap tamu yang berkunjung dan seluruh karyawan, kami lakukan pengecekan suhu badan dan dianjurkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu demi kesehatan dan keselamatan bersama," terangnya, Selasa (17/3/2020).

    Dia, menambahkan, secara rinci pihak Claro Kendari melakukan, pengecekan suhu badan kepada seluruh karywan dan tamu yang memasuki hotel, menyiapkan cairan sanitizer di beberapa tempat seperti pintu masuk area lobby, concierge, receptionist, sunachi resto, carita lounge, legend coffees shop, Skypool, Sky Lounge, D’liquid dan studio 33, dan public area lainya.

    "Kami juga menyarankan pemakaian masker kepada petugas yang melakukan kontak langsung kepada tamu yang hadir," tutur Richy.

    Diharapkan, sambungnya, dari apa yang sudah dilakukan oleh Claro Kendari adalah untuk kenyamanan dan keselamatan tamu dengan tetap memberikan pelayanan yang prima dan maksimal. Pihaknya pun akan tetap berkerja dan melayani seperti biasa tanpa ada indikasi atau tekananan dari merebaknya isu yang beredar namun selalu waspada dan tetap mendahulukan keselamatan bersama.

    Seperti diketahui, untuk mencegah penyebaran virus corona, pemerintah pusat telah menganjurkan warga untuk meminimalisir kegiatan diluar rumah. Sebagai gantinya melakukan kegiatan belajar, kerja dan beribadah dirumah masing-masing. Indonesia sendiri merupakan negara di Asia yang memiliki jumlah pasien virus corona yang cukup besar. (*)


    Penulis | Septiana