• Mantan Karyawan Ungkap Sisi Gelap Bekerja di BTPN Syariah Kendari

image_title
Ket: Ilustrasi
  • Share

    BUMISULTRA

    KENDARI-Bekerja di perbankan sering dianggap sebagai profesi yang bergengsi dengan jenjang karier menjanjikan. Namun, realitas di lapangan tak selalu seindah yang dibayangkan. Seorang mantan karyawan BTPN Syariah Kendari mengungkapkan pengalaman pahitnya saat bekerja di perusahaan tersebut, hingga menyebut bahwa bekerja di bank lebih melelahkan dibandingkan di warung makan,Kamis 6 Februari 2025.

    Eks karyawan yang berinisial HN membagikan curhatannya setelah merasakan langsung kerasnya bekerja sebagai Community Officer (CO) di BTPN Syariah Kendari. Menurutnya, ekspektasi bekerja di bank yang dianggap nyaman dan stabil ternyata jauh dari kenyataan.

    “Saya pernah bekerja di warung makan selama bertahun-tahun. Karena merasa jenuh dan ingin mencari pekerjaan lain, saya mencoba peruntungan di BTPN Syariah Kendari. Namun, setelah bekerja di sana, ternyata tantangannya lebih berat dibandingkan di warung makan,” ungkap HN.

    HN menambahkan bahwa tekanan kerja yang tinggi, beban kerja yang berat, serta gaji yang dinilai tidak sebanding dengan usaha yang dikeluarkan membuatnya merasa tidak betah. Ia bahkan menyebut bahwa keputusan untuk meninggalkan pekerjaannya di warung makan justru terasa seperti sebuah kesalahan.

    “Mungkin ini bagian dari dosa atau kesalahan saya karena meninggalkan pekerjaan lama di warung makan. Lelah yang saya rasakan saat bekerja di BTPN Syariah Kendari jauh lebih berat, apalagi dengan gaji yang tidak sesuai harapan,” imbuhnya.

    Kisah HN menjadi perhatian bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan, terutama bagi perantau yang berharap mendapatkan penghasilan lebih baik. Ia pun menyarankan agar calon pekerja mempertimbangkan dengan matang sebelum menerima pekerjaan dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

    Meski demikian, setiap perusahaan memiliki kebijakan dan tantangan tersendiri, serta pengalaman kerja bisa berbeda bagi setiap individu. Pihak BTPN Syariah Kendari sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait curhatan mantan karyawan ini.(*)


    Penulis | Nana