• Perempuan Asal Jakarta Dilecehkan Pria Kendari AA

image_title
Ket: Ilustrasi
  • Share

    BUMISULTRA

    KENDARI—Salah seorang perempuan asal Jakarta inisial Muthia rela datang ke Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk meminta itikad baik dari Pria dari Kendari  Inisial AA karena telah melecehkan dirinya.

    Pada Media Bumisultra.com Muthia menceritakan kronologis awal pertemuannya dengan AA yang merupakan  teman dari tunangannya, maksa ketemuan di salah satu Hotel di Jakarta tanggl 7 April 2024 lalu.

    Saat bertemu itu cerita Muthia, tiba-tiba AA menarik dan memaksanya untuk membuka bajunya, sempat terjadi tarik menarik, namun karena kekuatan seorang perempuan di kalahkan dengan kekuatan seorang pria, akhirnya malam itu terjadilah hubungan intim keduanya.

    Karena tidak terima pelecehan yang dilakukan AA, esoknya tanggal 8 April 2024 CM melaporkan ke Polres Metro Jaya di Jakarta Pusat.

    Dalam surat pengaduan yang dibuat di Polisi dengan nomor surat LP/B/752/IV/2024/SPKT/Polres Metrio Jakpus/Polda Metro Jaya pukul 15.58 Wib telah melaporkan AA  dugaan tindak pidana cabul UU Nomor1 Tahun 1946 tentang  KUHAPsebagaimana dimaksud pasal 289 KUHP.

    ‘’Karena setelah melaporkan pelaku tidak ada itikad baik, masalah ini berlarut-larut sampai saat ini,’’ ujar Muthia pada Bumisultra.com, Kamis (3/10/204).

    Bahkan saya sudah ke rumah orang tua terlapor (AA) di Jalan Haeba Kendari, namun orang tuanya seolah tidak mau tau dan mengatakan AA saat ini lagi sekolah ke luar Negeri.

    ‘’Saya nyaris putus harapan bu,  biaya saya dari Jakarta kesini cukup besar karena sudah 3 bulan saya kesini untuk meminta itidak baik dari dia (AA) namun tidak ada. Namun saya tidak akan pulang jika masalah ini tidak selesai, saya akan tetap laporkan dan meminta itikad baiknya,’’ ujar CM dengan nada sedih.

    Sementara itu nomor Whatshap AA yang dihubungi Bumisultra.com dan di wa untuk konfirmasi saat ditelpon menolak panggilan dan hanya menbalas pesan Whatshap membantah semua tuduhan yang dituduhkan Muthia.

    ''Ini tidak betul, Media anda salah orang dan pencemaran nama baik, '' tulisnya.   (*)


    Penulis | Nana