-
BUMISULTRA
WAKATOBI - Penyebutan nama Wakatobi Wave berdasarkan versi Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi rupanya salah. Hal ini dijelaskan Inspektur 2 Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Kamal Rimosan disela pembukaan Wakatobi Wave pada Sabtu (04/11/2023)
Singkatan Wakatobi Wave dari arti penjelasan Pemda selalu terpampang setiap pelaksanaan kharisma event nasional (KEN) itu dengan sebutan Wakatobi Wonderful Festival and Expo, perlu di koreksi.
"Itu keliru, tidak ada kata Wonderful, yang benar, Wakatobi Festival and Expo. Jadi Wave itu adalah singkatan dari Wakatobi Festival and Expo", terangnya.
Kalimat Wakatobi Wonderful Festival and Expo, bergema setiap perhelatan kharisma event nasional tersebut tiap tahun, sayangnya tak pernah disadari Pemda Wakatobi khususnya Dinas Pariwisata.
Berbeda Penjabat Gubernur Sultra, Andap Budi Revianto, kendati menyikapi arti Wave itu secara harfiah namun ia lebih prihatian atas sikap tak tertib peserta saat lagu Indonesia Raya bergema demikian saat doa bersama berlangsung.
"Ada 2 hal perlu diperbaiki bersama. Saya mohon dengan hormat ketika menyanyikan lagu Indonesia raya adik-adik stop berjalan termasuk saat berdoa kepada Allah SWT.Ketika saat berdoa stop kegiatan. Kita tunjukkan bahwa kita tertib", pintanya.
Meski begitu, pelaksanaan Wakatobi Wave tahun ini dianggapnya luarbiasa dan layak mendapat support semua pihak agar kharisma event nasional itu tetap berlangsung tiap tahun.
"Saya PJ.Gubernur Sultra satu kata amazing Wakatobi luar biasa, anda layak dapat cinta. Ditengah terik matahari peserta begitu semangat dari sesepuh kita sampai anak-anak kecil ikut serta, ini diluar nalar, anda memang luar biasa", ucapnya. (*)