• Japfa Sosialisasi Bantuan Gizi Anak Sekolah di Kolaka

image_title
Ket: Tim Japfa bersama 12 Kepala SD di Kabupaten Kolaka yang mendapat program Japfa for kits pemberian makanan bergizi pada anak
  • Share

    BUMISULTRA

    KOLAKA - PT Japfa melakukan sosialisasi bantuan gizi bagi anak sekolah di Kabupaten Kolaka, melalui program Japfa for kits dengan mengundang 12 Kepala SD pada tiga Kecamatan, Kamis (16/03/2023). Program ini merupakan dana CSR PT Japfa.

    Koordinator program Japfa of kits Kolaka, Hj Jumaida Yusuf, A.mk mengungkapkan, dalam program ini telah ditetapkan pada 12 SD yang ada di Kecamatan Wundulako, Baula dan Pomalaa, yakni SD 19 November, Tikonu, Silea, Kowioha, SD 1 Unamendaa, Sabiano, Bende, Towua, Puulemo, Longori, Huko-Huko dan SD 2 Lamekongga.

    "Sesuai kesepakatan program Japfa for kits ini mulai dilaksanakan pada tahun ajaran baru," kata Jumaida Yusuf.

    Sementara tim PT Japfa, Argha mengungkapkan, Japfa for kits merupakan program dengan memberikan asupan protein hewani berupa telur untuk anak yang mengalami gizi kurang dan gizi buruk setiap hari, sekaligus melakukan monitoring berat badan dan tinggi badan untuk seluruh anak di sekolah dampingna setiap bulan.

    "Setiap anak diberikan telur 7 butir setiap minggu. Program bantuan gizi bagi anak sekolah ini berjalan selama 6 bulan," katanya.

    Menurut Argha, secara umum di Indonesia anak yang menderita gizi buruk dan kurang disebabkan faktor ekonomi orang tua. Karena itu, PT Japfa hadir untuk membantu pemerintah dan orang tua menangani siswa yang mengalami gizi buruk dan kurang.

    "Output dari program ini adalah bagiamana kita membawa anak dari gizi buruk dan gizi kurang menjadi gizi normal. Program ini kami laksanakan setiap tahun," ungkapnya.

    Karena program ini hanya diperuntukkan bagi siswa yang mengalami gizi buruk dan gizi kurang, pihak PT Japfa mengandeng pihak Puskesmas setempat untuk mengukur berat badan dan tinggi badan anak.

    "Output dari program ini adalah bagaimana kita membawa anak dari gizi kurang menjadi gizi normal. Program ini kami laksanakan setiap tahun di 6 propinsi yang berbeda di seluruh Indonesia," ungkapnya.

    Selain bantuan gizi bagi anak, pihak PT Japfa juga membuat program tata kelolah sekolah, berupa kerapihan, kebersihan dan kerapian sekolah dengan mengadopsi sekolah di Jepang. Ini akan dilakukan pelatihan bagi guru, selanjutnya dibuat komite dan rencana program.

    Tak kalah pentingnya, Japfa juga akan memilih anak yang berbakat permainan catur dan akan menyeleksi hingga 5 besar, selanjutnya dilakukan pendampingan dan diikutkan lomba ditingkat provinsi sampai tingkat nasional.

    Pada sosialisasi tersebut, ke-12 Kepala SD yang hadir merespon positif program ini dan berjanji akan menyukseskan di sekolah masing-masing, demi pemberian asupan gizi bagi anak didik mereka. (*)


    Penulis | Armin Arsyad