-
BUMISULTRA
WAKATOBI-Kematian,Yati (17) warga Desa Liya Togo Kecamatan Wangi-Wangi Selatan hingga kini belum disimpulkan mengarah pada identitas pelaku sejak ditemukan warga setempat pada Selasa (10/4/2018) dini hari sekitar pukul 07.15 Wita.
Kendati demikian, dugaan sementara oleh Polres Wakatobi bahwa pelaku yang terlibat merenggut nyawa korban lebih dari satu orang.Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polres Wakatobi, Iptu.Cucu Sutarwa di Polsek Wangi-Wangi Selatan, Kamis (12/4/2018).
"Dugaan sementara pelakunya lebih dari orang. Untuk mengarah pada tindakan asusila(pemerkosaan,-red) pihak Polres Wakatobi menunggu hasil otopsi,'' tegasnya.
Dalam proses penyelidikan semua kemungkinan keterlibatan pihak terkait telah dilakukan baik pemeriksaan saksi-saksi termasuk barang bukti (BB) yang diduga kuat milik korban namun hasilnya belum mengarah pada siapa pelaku pembunuhan tersebut.
"Semua yang ada kaitan komunikasi maupun kebersamaan sebelum kejadian kami minta keterangannya. Terutama inisial LB yang sempat dicurigai sebagai pelaku oleh pihak keluarga korban,'' tambahnya.
Sempat beredar kabar bahwa celana milik korban terbakar bagian belakang rupanya pihak polres sendiri mengaku belum mendapatkan bukti tersebut sebab beberapa barang bukti yang hilang justru adalah celana korban sendiri.
"Yang hilang BB pada tubuh korban diantaranya jilbab,celana dalam dan celana Jeans(celana panjang,-red) itu hilang belum didapat.Adapun indikasi celana itu terbakar atau dibuang dimana kita belum dapat", Terangnya.
Ia menjelaskan bahwa BB diamankan sejak korban,Yati ditemukan di semak hutan Laweta dengan kondisi membusuk dan setengah telanjang hanya berupa jam tangan, ceceran gelang korban yang terputus di TKP yang diduga milik korban dan baju yang masih melekat ditubuh korban saja.Sementara motor yang dikendari korban sejak korban dinyatakan hilang pada Sabtu(7/4/2018) sore hari, diamankan pihak keluarga.
"Yang masih kesulitan kita sekarang ini adalah yang di duga di TKP pertama maupun TKP kedua, kita sudah melakukan pencarian tetapi kita belum mendapat kan jejak-jejak atau barang bukti yang diduga milik pelaku",Paparnya.
Sementara itu pihak forensik Polda Sultra, lewat penjelasan Kompol.Mauluddin bahwa hasil outopsi menyangkut Visum etrepertum secara teknis belum bisa dipublikasi sebab sementara masih dilakukan pemeriksaan DNA lanjutan ke salah satu RS.Jakarta apalagi diluar kewenangan dirinya.(**)
