-
BUMISULTRA
BOMBANA--Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PERISAI) Bombana, angkat suara terkait laporan Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDi) dengan ambrukya Pelabuhan Paria di Desa Mattirowalie, Kecamatan Poleang Tengah, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ketua PERISAI Bombana, Ambas, mengungkapkan bahwa proyek Pelabuhan Paria yang anggarannya sekitaran Rp 6 miliar ini ambruk sebelum diresmikan.
"Proyek ini yang mestinya selesai di tahun 2019 akan tetapi faktanya menyebrang di tahun 2020, kami menduga ada penyelewengan Aaggaran pada proyek pelabuhan Paria," ungkap, Ambas pada Bumisultra, Jumat (5/6/2020).
Lebih lanjut katanya pihaknya siap mengawal sampai tuntas kasus ini bersama Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDi).
"Kami meminta agar Kejaksaan Bombana secepatnya mengambil langkah terkait ambruknya pelabuhan paria yang diduga banyak merugikan uang Negara dan masyarakat Bombana. Selain itu kami juga meminta pihak Kejaksaan dan BPK Bombana untuk melakukan pemeriksaan terhadap seluruh elemen yang terlibat dalam proyek Pelabuhan Paria,'' pungkasnya. (*)