-
BUMISULTRA
BUTUR--Mengoptimalisasi peran dan fungsi pemberdayaan wakaf secara preventif, produktif dan profesional dalam meningkatkan kemaslahatan umat, Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Utara mengukuhkan pengurus Badan Wakaf Indonesia (WBI) Buton Utara periode 2019-2022 bertempat di Aula Sekretariat Daerah, Jum'at (20/09/2019).
Keberadaan BWI sebagai lembaga pengelola Wakaf di yakini memiliki peran penting dan strategis dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan dan pengelolaan wakaf serta meningkatkan kemaslahatan umat dalam rangka mewujudkan kesejahteraan umum.
Pengukuhan yang dihadiri Ketua BWI Sulawesi tenggara, Asbar Imran menerangkan bahwa keberadaan badan wakaf menjadi mitra penting pemerintah dalam rangka mendukung masyarakat sadar wakaf.
"Dengan terbentuknya pengurus BWI daerah diharapkan mampu meningkatkan pengelolaan wakaf yang lebih amanah, produktif dan profesional dengan mengedepankan prinsip-prinsip kemaslahatan umat" harapnya.
Lebih lanjut, Ketua BWI Sultra ini mengatakan saat ini Badan Wakaf Indonesia mengupayakan pemberdayaan dan pengembangan wakaf dalam bentuk Uang," BWI mengembangkan wakaf dalam bentuk uang dimana di harapkan mampu memberikan nilai manfaat masyarakat yang kurang mampu" lanjutnya.
Dalam sambutannya Bupati Buton Utara ,Abu Hasan optimis BWI bisa menjadi mitra di tengah-ditengah masyarakat.
" Yang kita harapkan ini adalah investasi umat , dari umat dan untuk umat melalui lembaga Badan Wakaf Indonesia, kita kelola wakaf yang ada di tengah masyarakat baik yang lalu, sekarang maupun yang akan datang" imbuhnya.
Terbitnya undang- undang wakaf No.41 tahun 2004 menjadi jawaban komitmen terhadap upaya penguatan kelembagaan wakaf sebagai sala satu lembaga independen.
"Buton Utara insya Allah akan menjadi pilar pengembangan BWI di Sulawesi Tenggara" tuturnya seraya menutup sambutannya di pengukuhan pengurus BWI daerah Butur. (*)
