-
BUMISULTRA
KOLAKA TIMUR - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Aere Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi - Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi pengawasan Partisipatif pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, yang bertempat di Aula Kantor Kecamatan Aere, Minggu (09/12/2018).
Kegiatan ini berlangsung selama satu hari dan dihadiri pemateri dari Bawaslu Kabupaten Koltim La Golonga selaku Koordinator Fevisi Hukum Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu Koltim.
''Kegiatan ini bertujuan membantu pengawas pemilu untuk melakukan pengawasan di masing -masing Kecamatan, '' ungkapnya saat di wawancarai oleh Media Bumi Sultra sebelum memberikan materi Sosialisasi di Aere, Minggu (09/12).
Dirinya menyebutkan pesertanya dari Camat, Kades dan Perangkatnya serta tokoh masyarakat sehingga dengan sosialisasi mereka dapat menyampaikan terhadap hal - hal yang dilarang, seperti perangkat desa baik kades maupun ASN nya yang ada di desa, dilarang memihak dengan salah satu calon Pemilu.
''Terkait Alat Peraga Kampanye (APK) untuk di Desa itu memang tidak ada titik atau tempat, namun berarti tidak bebas karena di situ ada estetika dan itu di atur dalam Peraturan Daerah (Perda) Koltim, kami hanya sekedar melihat dari kpu di mana titiknya terkait APK ini "khan yang di liat di mana tempatnya dan kontennya apa seperti itu, yang jelas yang ada titiknya hanya di kecamatan. Sosialisasi kegiatan ini di laksanakan di setiap Kecamatan dan akan berakhir besok,'' ujarnya.
Ketua Panwas Kecamatan Aere A. Iksan mengatakan kegiatan ini berlangsung selama satu hari . Selanjutnya saat ini pihaknya belum mendapatkan permasalahan di Aere, untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kecamatan Aere berjumlah 5.596, sementara DPT Hasil Pebaikan Sementara Ke Dua (HP2) kami menunggu hasil pleno Kabupaten hari ini.
"Harapan kami dengan adanya sosialisasi ini antara pemerintah Kecamatan dan Panwas saling bersinergi dalam pengawasan Pemliu 2019", pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif di antaranya, Para Kepala Desa (Kades) serta aparatanya, tokoh masyarakat, tokoh wanita, puskesmas, majelis Ta'lim, serta tokoh pemuda. (*)
