• Perlahan Tapi Pasti Jalan Poros Pamburea dan Gunung Merah Koltim di Aspal

image_title
Ket: pengaspalan jalan poros Pamburea dan gunung merah Poli Polia
  • Share

    BUMISULTRA

    KOLAKA TIMUR - Pelan tapi pasti satu persatu keluhan masyarakat terkait jalan poros Provinsi Pamburea Kecamatan Lambandia, jalan poros gunung merah hingga jalan poros Ladongi yang selama ini rusak bahkan seperti rak telur telah terjawab dan kini proses pengaspalan sudah di lakukan.

    Ini tidak lepas dari campur tangan dan usaha Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun ini yang terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sultra sehingga pengaspalan ini tertuntaskan.

    Dengan sikap Pemda Koltim yang lebih proaktip dengan niatan positip membangun Daerah mengandeng tangan semua elemen sehingga pengaspalan ini terealisasi.

    Pantauan awak media bersama masyarakat, sepanjang jalan poros Pamburea Kecamatan Lambandia kini sudah dalam proses pengaspalan. Begitupun dengan jalan poros Poli - Polia Welala yang di kenal dengan jalan gunung merah juga sudah dalam proses pengaspalan.

    Apresiasi setinggi - tingginya dari masyarakat Lambandia dan Poli - Polia bahkan masyarakat Koltim secara keseluruhan terhadap Pemerintah Daerah Koltim tahun ini atas terjawabnya keluhan masyarakat.

    "Pemerintah sudah membuktikan kerjanya menjawab keluhan kami sebagai warga, apalagi jalan ini sangat berarti bagi kami sebagai warga, lebih cepat sampai ke tujuan dibanding sebelumnya",ucap warga.

    Kalau menengok ke belakang perjalanan panjang pemerintahan Koltim, jalan poros ini selalu menjadi isu sentral yang di tujukan kepada para kepala - Kepala Pemerintah sebelumnya, bahkan hingga menjadi isu Nasional dengan berbagai komentar masyarakat di Media Sosial.(*)

    kalau di gambarkan , sepanjang jalan poros ini sebelum di aspal, merupakan jalan dengan kategori rusak berat, bahkan seperti rak telur, dan sebagaian seperti di jalan poros Pamburea seperti gubangan, tidak sampai di situ ketika musim hujan kecelakaan juga sering terjadi karena jalan licin.

    belum lagi di musim panen padi bertepatan musim hujan beberapa duntruk pemuat gabah harus terjungkil di jalan poros Pamburea, ini sudah terjadi beberapa tahun dan oleh warga sendiri sudah jenuh dengan kondisi jalan seperti ini, akibatnya Pemda menjadi sasaran demo sebagai bentuk keluh kesah warga yang menuntut perbaikan jalan poros tersebut.

    Ditengah keterpurukan kondisi jalan poros mulai Ladongi, Poli - Polia hingga Pamburea, ternyata kesulitan yang selama bertahun - tahun tersebut secara perlahan di tahun 2024. Pemda Koltim menjawab secara perlahan, dan satu persatu jalan poros ini di lakukan pengaspalan oleh pihak Provinsi Sultra.

    Akhirnya di tahun 2024 masyarakat mulai Lambandia, Aere, Poli - Polia, Ladongi dan secara umum masyarakat Koltim menikmati Aspal, secara otomatis pertumbuhan ekonomi makin baik seiring kondisi infrastruktur jalan yang sudah bagus.

    Faktanya beragam komentar dari masyarakat akar rumput yang mengapresiasi kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Koltim dan Provinsi Sultra.

    Ini juga tidak lepas dari dorongan para pemuda Koltim melalui penyampaian aspirasi, tokoh masyarakat secara umum, para mahasiswa Koltim yang justru mendorong secara positip Pemerintah daerah untuk bersama - sama, bersinergi agar pengaspalan ini terealisasi.


    Penulis | Irwandar