• Abu Hasan-Fahrul, Digandrungi Emak-emak, Dirindukan Petani, Nelayan dan Rakyat Kecil

image_title
Ket: Sosialisasi Paslon Abu Hasan-Fahrul
  • Share

    BUMISULTRA

    BUTON UTARA –Sosialisasi pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Buton Utara (Butur) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Abu Hasan dan Fahrul Muhammad dibeberapa Desa dan Kecamatan di Kabupaten Butur banyak mendapat simpati dari warga.

    Salah satunya di sosialisasi di Desa Pongkowulu, Kecamatan Kambowa,Butur baru-baru ini utamanya para ibu-ibu alias Emak-emak sangat mengagumi mantan Bupati Butur ini.

    Kehadiran Abu Hasan dengan menawarkan program UMKM dan nelayan kecil tentunya membuat antusias masyarakat.

    ‘’Semua program-program saya selama jadi Bupati Butur dulu akan saya lanjutkan, dan menyempurnakan kembali dengan program baru jika kami dengan pak Fahrul terpilih kembali,’’ ujar Abu Hasan pada wartawan, Sabtu (21/9/2024).

    Salah program utama pemberian bantuan pada masyarakat kecil, utamanya petani, nelayan dan UMKM. Selain itu yang utama juga kita utamakan perbaikan Infrastruktur, jika ingin pemasaran hasil pertanian, perikanan dan SDA alam untuk dipasarkan kita harus perbaiki sarana transportasi dengan jalan.

    ‘’Semua kita berdayakan kembali, baik infrastruktur dan kita hidupkan kembali pertanian dan perikanan kita, dan pelaku UKM, kita subsisdi dari bantuan langsung dari Pemerintah tanpa pengembalian,’’’ ujarnya.

    Hal senada dikatakan Fahrul, mantan Kadis Pendidikan Butur mengaku untuk pendidiakan akan diberdayakan beasiswa dan pengembangan pendidikan untuk anak didik yang kurang mampu.

    Sementara salah satu warga mengatakan ingin Abu Hasan sosok pejabat yang huble dan ramah pada warganya.

    ‘’Jaman beliau jadi Bupati, kami sangat senang karena diberikan bantuan langsung tanpa pengembalian, jadi kami inginkan beliau kembali terpilih karena semua paket yang kami inginkan ada sama beliau dengan pak Fahrul,’’ katanya.

    Pantauan Bumisultra.com para emak-emak sangat mengagumi Abu Hasan bahkan minta foto-foto bersama. Begitu juga para petani dan nelayan.  (*)

     

     

     

     


    Penulis | Anita Riyadi