-
BUMISULTRA
BUTUR-Terkait banyaknya kasus korupsi yang dilakukan para pejabat pemerintahan daerah, bahkan maraknya kasus dana PEN di Kabupaten Buton Utara (Butur) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk kedepan Bupati Butur harus jujur, dan bersih dari KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme).
Menurut Mantan Bupati Butur periode 2016-2021, Abu Hasan mengatakan masyarakat Butur harus memilih pemimpin yang jujur, bersih dari korupsi, dan mampu memimpin sehingga Butur bisa kembali sejahetra dan maju.
Banyaknya kasus korupsi memicu kekecewaan publik. Kekecewaan ini muncul akibat banyaknya korupsi yang terjadi di Kabupaten Butur.Sehingga calon pemimpin daerah berintegritas tinggi dan jujur.
“Pemilih dewasa perlu dilahirkan dari sistem Pilkada yang jujur dan adil agar supaya melahirkan pemimpin yang baik dan berkualitas. Karena pemimpin yang dicintai rakyatnya, seseorang harus memiliki sifat jujur. Lewat kejujuran, seorang pemimpin akan meningkatkan kemampuan managerial. Seorang pemimpin pun akan senantiasa membangun kelihaian berkomunikasi lewat kejujuran,’’ katanya..
Ia menambahkan, dengan kejujuran,akan muncul sebuah integritas untuk bekerja secara benar dan penuh kesungguhan. Digabungkan dengan kemampuan komunikasi yang baik, hasilnya akan sangat dahsyat dalam menjalankan kepemimpinan.
"Pemimpin harus mau mendengarkan masukan, baik yang bernada halus maupun sarkastik. Terima saran dan masukan dari segala arah," ujar mantan Ketua Umum Majelis Wilayah KAHMI Provinsi Sultra tahun 2010-2015 ini.Sementara itu menurut Aminudin Tokoh Pemuda Utara mengatakan saat ini masyarakat Buton Utara merindukan sosok Abu Hasan.
Abu Hasan selaku mantan Bupati Buton Utara sangat kental di hati masyarakat karena program-program dianggap sangat berpihak kepada kebutuhan mereka.
“Kenapa dirindukan karena masyarakat sudah melakukan komparasi, baik dari segi leadership, figur maupun managerial antara kepemimpinan sekarang, yang lalu sekarang dan kedepannya,” jelasnya Aminudin.
“Abu Hasan dirindukan karenn programnya, selama jadi bupati tidak ada KKN, sangat dekat dengan rakyat di seluruh Buton Utara dan terakhir menjaga keseimbangan wilayah,” sambungannya.
Ia menyebut, program pertanian, perikanan dan peternakan yang merupakan sektor unggulan di Buton Utara. Inilah yang menjadi salah satu fokus kepemimpinan Abu Hasan di Buton Utara kala itu.
“Kami melihat dari segi pertanian itu, mantan Bupati Butur Abu Hasan memberikan bibit, pupuk gratis, perikanan dan kelautan, beliau menyiapkan saran pendukung nelanan, perahu, alat pancing, agar-agar gratis, tali dan rumah pengeringan gratis,” terang Mantan Sekretaris Gerindra Butur ini.
“Dari segi peternakan masyarakat diberikan kambing gratis. PNS juga mendapatkan TPP jadi ini sangat membantu untuk mereka, apakah hilang atau kurang itu dikeluhkan sekarang,” tambah Aminudin.
Ia juga melanjutkan, yang dirindukan masyarakat beasiswa S1 dan S2 bagi pelajar yang kurang mampu dan berprestasi.
“Bapak Abu Hasan di zaman beliau memimpin lembaga adat budaya dan keagamaan mendapatkan honor bahkan gaji kades dinaikkan tigGa kaki lipat,” harapnya seperti dikutip dari media online https://linksultra.com/. (*)