-
BUMISULTRA
BUTENG-Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, S.H, audiense dengan guru dan Kepala Sekolah SMA, SMK se- Kabupaten Buton Tengah, Rabu, (8/3/2023) bertempat di SMA 1 Mawasangkah, Kabupaten Buton Tengah (Buteng).Turut hadir mendampingi Gubernur , Pj. Bupati Buton Tengah, Kadis Dikbud Sultra, Kepala Biro dan OPD Lingkup Sultra, Kepala OPD Lingkup Kab. Buteng, serta Para Kepala Sekolah SMA/SMK se-Kab. ButengDalam audiense Gubernur Sultra, membahas telah melakukan perbaikan honor Guru kontrak yang semula R120 ribu perbulan dan dinaikan Rp 500 ribu perbulan. Dan ditambahkan dengan APBN menjadi 1,2 jutaKemudian saat tanya jawab Kepsek SMA 1 Mawasangka menanyakan terkait sengketa lahan sekolah dan perlunya pembangunan pagar sekolah. Begitu juga Kepsek SMA 3 Mawasangka menanyakan hal yg samaSelanjutnya Kepsek SMA lainnya memohon bantuan pembangunan RKB dan ruang kantor. Dan yang mewakili Guru menanyakan terkait apakah honorer bisa juga mendapatkan TPP. Selanjutnya Ali Mazi menjawab bahwa terkait pembangunan pagar, RKB dan gedung kantor segera membuat proposal untuk ditindaklanjuti pada APBDP 2023.Sementara terkait penyerobotan lahan sekolah akan segera ditugas Biro Hukum untuk menyelesaikan dan mengamankan aset sekolah dari pihak lain.Diakhir audiense Ali Mazi menjawab pertanyaan salah seorang guru terkait TPP. Bahwa pemberian TPP buat pegawai pemerintah berdasarkan kinerja dan belum semua daerah termasuk Buton Tengah memberikan TPP. Kesemuanya tergantung kebijakan kepala Daerah dengan mempertimbangkan kemampuan daerah tersebutKehadiran Gubernur Ali Mazi bersama rombongan di SMAN 1 Mawasangkah disambut langsung oleh para siswa, guru dan Kepsek se-Kab Buteng. Gubernur Sultra menyampaikan bahwa di Sulawesi Tenggara telah berdiri Institut teknologi kelautan di Kabupaten Buton, sudah memiliki mahasiswa dan mahasiswi berjumlah 120 orang dan semuanya mendapatkan beasiswa, Jadi kalau ada siswa-siswi yang mau mendaftarkan diri agar segera daftar sama bupati dengan jumlah 10 orang mendapatkan beasiswa dari bupati.“Kurang lebih 4 tahun menjadi Gubernur yang mendapatkan amanah dari masyarakat untuk memimpin Provinsi Sulawesi Tenggara hari ini bisa bertatap muka dengan bapak dan ibu sekalian, ini disebabkan kurang lebih 2 tahun kita terancam oleh wabah corona yang sangat dasyat sehingga kita tidak bisa menjalankan aktivitas keseharian kita, tidak bisa menjalankan tugas-tugas sebagai abdi negara dan pemerintahan karna covid-19 di Indonesia,'' ungkap gubernur. (*)Sumber: PPID UTAMA SULTRA