• Menteri ESDM Kunker di Baubau Cek Ketersediaan BBM

image_title
Ket: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) dan inspeksi langsung ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang hari raya Idul Fitri serta mengecek ketersediaan listrik di Kota Baubau Minggu (9/3/2025).
  • Share

    BUMISULTRA

    BAUBAU-Wali Kota Baubau H Yusran Fahim, SE dan Wakil Wali Kota (Wawali) Baubau Ir Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc mendampingi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) dan inspeksi langsung ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang hari raya Idul Fitri serta mengecek ketersediaan listrik di Kota Baubau Minggu (9/3/2025).
     
    Bahkan, saat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mendarat di bandara udara Betoambari Baubau Jumat pagi (9/3/2025), Yusran Fahim dan Hamsinah Bolu menjemput langsung RI 24 ini bersama Wakil Gubernur Sultra Ir H Hugua dan beberapa kepala daerah di Sultra diantaranya Bupati Muna Barat, Bupati Buton Selatan dan Wakil Bupati Buton Selatan.
     
    Demikian pula saat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melakukan ziarah ke makam keluarga di lingkungan keraton Buton, mengunjungi SPBU yang ada di depan Lippo Plaza Baubau, mengunjungi PLTMG di Kelurahan Kalia-Lia dan terakhir mengunjungi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Kelurahan Sulaa, Yusran Fahim dan Hamsinah Bolu tampak mendampingi termaksud mengantar kepulangan Menteri ESDM ke Jakarta melalui Bandara Betoambari pada Minggu siang (9/3/2025).
     
    Sementara itu, saat memberikan keterangan pers di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Kota Baubau (Minggu /9/3/2025) Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa telah melakukan kunjungan di Kota Baubau dalam rangka menginspeksi langsung ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang hari Raya serta mengecek ketersediaan listrik. Untuk yang pertama, sampai sekarang ini cadangan BBM tidak menjadi masalah, baik dari pertalite, Pertamax serta solar dan itu semua clear.
     
    Kemudian, setelah mencek kualitas dari BBM antara ron 90 dan ron 92 ditemani oleh BPH migas Pertamina juga mengecek kualitas dan perbedaan antara Ron 90 dan Ron 92 itu kelihatan jelas. Sehingga, pihaknya sudah meminta pada Patra niaga agar disetiap SPBU dibuat contoh Ron 90 dan Ron 92 agar masyarakat bisa diberikan edukasi untuk bisa membedakan Ron 90 dan Ron 92.
     
    “Nanti saya yakinkan kepada masyarakat agar tidak perlu merasa khawatir terkait kualitas minyak yang dijual. Ron 90 ini adalah Ron yang disubsidi , sedangkan Ron 92 harganya harga pasar dan tidak disubsidi. Jadi yang tersubsidi adalah Ron 90 sedang Ron 92 adalah harga pasaran, dengan kata lain jika harga minyak naik maka harga minyak Ron 92 tetap naik dan jika harga turun , maka harga minyak Ron 92 pun ikut turun. Sedangkan ron minyak 90 jika harga minyak naik, maka harganya tetap yang sudah ditetapkan oleh pihak Pertamina dan pemerintah,” ujarnya.
     
    Menyangkut B40 atau solar, Bahlil Lahadalia mengungkapkan memiliki stok yang cukup sampai dengan menjelang hari Raya Idul Fitri, bahkan untuk diterminal Baubau ini 54% suplai untuk diwilayah Sulawesi ini berada diterminal Baubau, dan tidak hanya itu juga menyuplai cadangan untuk di NTT, Bima dan beberapa daerah lain yang berada di Sulawesi. Dan Ini sangat luar biasa sekali peran dari TBBM yang berada di Kota Baubau.
     
    Sedangkan untuk kapasitas ketersediaan listrik dan daya listrik yang menjadi kebutuhan masyarakat, Menteri ESDM Bahlil Lahadala menegaskan itu masih berimbang dan sudah dilakukan pengecekkan dilokasi pembangkit tenaga listrik untuk wilayah Baubau dan sekitarnya masih tergolong aman dan terkendali.
     
    Hanya memang masih ada beberapa daerah seperti Wakatobi, Kaledupa yang belum ada listriknya serta Tomia listriknya masih mati hidup, karena beban listrik disana sudah terlalu tinggi, sehingga sudah ada kesepakatan dengan kepala Dirut PLN dan beberapa direksi akan melakukan percepatan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat disana. Kemudian juga sudah diputuskan untuk penambahan SPBUN di wilayah Buton Selatan serta Tomia untuk mencover pulau Kaledupa dan Binongko. (*)
     
    Sumber :  PPID Utama Baubau


    Penulis | Nana