-
BUMISULTRA
BAUBAU-Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Lukman Abunawas-Laode Ida (LA-IDA) akan memprioritaskan kesejahteraan tenaga medis honorer hinggga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPK) dalam debat perdana Pilgub yang bertemakan ‘Pendidikan, Kesehatan dan Pelayanan Publik yang Inklusif’ di Baubau, Sabtu (19/10/2024) malam.
Dikatakan bahwa mekanisme dalam proses pengangkatan pegawai ada di kebijakan Gubernur Sultra sebelumnya saat menyanggah pernyataan Paslon Ruksamin terkait carut marutnya pengangkatan tenaga medis honorer dan PPK.
“Sehingga, masalah itu adalah kebijakan mantan gubernur. Namun kesalahan regulasi, mengapa salah? Karena sudah mengangkat yang baru, sedangkan yang lama masih ada. Jadi belum bisa terangkat semua (yang baru),” ujar LA dikutip dari https://sultrakini.com/
Lukman memastikan, jika bersama Laode Ida terpilih di Pilgub Sultra, maka berjanji akan memprioritaskan persoalan itu. Terlebih, terkait penggajian dalam ketentuan pemerintah akan segera dituntaskan.
Selain itu juga LA menyoroti dunia pendidikan dan memastikan tak akan ada pembedaan atau diskriminasi antara satu dan yang lainnya di dunia pendidikan.
“Pendidikan yang inklusif artinya bahwa pendidikan tanpa diskriminasi, perbedaan antara yang mampu dan tidak mampu,” ungkap mantan Wagub Sultra ini.
Oleh karena itu lanjut LA program Sultra Cerdas, program yang telah buat dengan Laode Ida pemerataan sarana prasarana pendidikan dan kemudahan akses untuk belajar mengajar. Itu prioritas yang paling utama.
Sementara itu, Laode Ida menambahkan dalam proses penerimaan pegawai honorer hingga PPPK akan dilakukan sesuai regulasi yang tepat. Terkhusus untuk para tenaga medis yang belum memiliki kejelasan status, pihaknya akan mengupayakan dalam pengangkatan menjadi PPPK. (*)