-
BUMISULTRA
KOLAKA TIMUR -Pelaksana tugas Bupati Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Abd Azis,SH., MH memberikan atensinya terkait guru - guru yang ada di Daerah terpencil. Hal menjadi bahan diskusi khusus Abd Azis saat bersiraturahmi dengan para Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang dirangkain dengan konfrensi kerja III tahun 2023 masa bakti 2020 - 2025 yang bertempat di Aula pertemuan SMP N I Tirawuta, 4 oktober lalu.
Dalam kesempatan tersebut Abd Azis menyampaikan dalam siraturahmi ini bagaimana kita memikirkan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) khususnya dibidang Pendidikan.
Azis menambahkan untuk mengtaktisi terjadinya kesenjangan antar Daerah pinggiran kota dengan Daerah perkotaan terkait keadilan untuk mendapatkan Pendidikan yang sama. Dacil dari Kementrian Pendidikan sudah tidak ada, namun Pemerintah Daerah (Pemda) sedang mengupayakan memberikan treatmen khusus sehingga semangat guru yang ada didaerah terpencil dalam mengajar anak -anak kita semakin meningkat dan betah ditempat tugas, bebernya.
Bupati Koltim juga sangat miris melihat kondisi Pendidikan di Kecamata paling ujung Koltim yakni Kecamatan Ueesi, dimana dirinya mendapatkan informasi ada murid kelas 3 namun belum bisa membaca.
"Sementara ini kami lagi rumuskan aspek lain untuk diupayakan, misalnya ada edukasi di tempat - tempat acara terkait pentingnya Pendidikan bagu anak - anak serta pemberian Gizi bagi anak - anak usia dini" ujarnya.Masih kata Azis, untuk menyelesaikan persoalan ini harus didorong keterlibatan semua pihak secara bersama - sama untuk mencapai tujuan yang besar, walaupun kita memberikan kurikulum sedimikian rupa kalau gizi tidak terpenuhi susah juga, sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut Abd Azis menegaskan terkait evaluasi dan monitoring bagi Guru - Guru terpencil ia mengatakan kendala yang dialami adalah pengawasan yang kurang, sehingga nantinya kita akan komunikasi termasuk dengan Dinas Pendidikan sehingga kuta dapat mencari solusi apa yang menjadi permasalahan khususnya bidang pendidikan di Daerah terpencil, ucapnya.
Untuk diketahui bahwa Kabupaten Kolaka Timur memiliki wilayah yang pengunungan dan terpencil, selain Ueesi dan Uluiwoi juga beberapa wilayaj seperti Desa Taore dan Awiu, dan Watuwiha yang masuk kategori wilayah pendidikan yang jauh dari pusat Ibu Kota. Selain jauh diperparah lagi dengan kondisi atau medan jalan yang berbukit serta terjal inilah yang menjadi kendala selama ini para guru di tempat tugas.
Beberapa guru yang ditemui di salah satu wilayah terpencil menuturkan, kendala kami disini selain jalan yang sulit di lewati bukan karena berbukit tapi ketika musim hujan berlumpur, untuk menuju sekolah menempuh waktu yang lama hingga sampai ke sekolah.
Sehingga untuk memberikan mata pelajaran kepada murid waktunya sangat singkat, selain akses jaringan internet yang sulit sehingga susah mendapatkan informasi dari Dinas juga karena jauhnya akses ke ibu kota, sementara semangat anak - anak di wilayah terpencil untuk mendapatkan pendidikan sangat tinggi.
Olehnya itu baik Pemerintah Desa, Kecamatan bahkan para orang tua murid berharap kepada Pemda Koltim untuk mencarikan solusi terutama kesejahteraan para guru yang berada di daerah terpencil sehingga para guru - guru tersebut lebih bersemangat dalam memberikan pelajaran kepada muridnya.
Kemudian akses jalan diwilayah terpencil sangat dibutuhkan khususnya diwilayah yang terdapat sarana sekolah. Apalagi sekarang memasuki era digital kemudian adanya program merdeka belajar tentu sangat dibutuhkan dalam memajukan dunia pendidikan di Koltim. (Adv)